Kampung Nelayan Terbakar
Cerita Korban Kebakaran Kampung Nelayan Asahan, Pilih Naik Sampan Tinggalkan Harta saat Dikepung Api
Sejumlah warga mengaku lebih memilih meninggalkan harta bendanya ketika kebakaran mengepung permukiman mereka
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Array A Argus
"Tetap di sini ajalah ibu, enggak tahu mau kemana. Tetangga juga enggak mungkin, ibu sudah tidak memiliki suami, hanya bergantung pada anak. Saat ini hanya berserah diri sajalah kepada Allah," katanya.
Baca juga: Kampung Nelayan Ludes Terbakar, Polisi Lakukan Olah TKP Cari Tahu Penyebab Kebakaran
Ia mengatakan, dirinya tidak menduga musibah seperti ini terjadi.
Begitu bangun dari tidur, rumahnya telah dikepung api.
"Tidak ada yang menyangka. Karena takdir baik dan buruk itu sudah ditakdirkan Allah, bangun dari tidur, rumah langsung terbakar, mau sahur dan salat subuh pun tidak bisa. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kami," katanya.
Sementara, Ismail Zulkifli, Kepala Dusun II, Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com mengtakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Korban jiwa alhamdulillah tidak ditemukan," kata Ismail kepada Tribun-medan.com.

Hanya kerugian materil yang dialami oleh korban kebakaran.
Jumlah rumah yang terbakar ada 54 unit.
"Kerugian masih kami hitung berapa, dan rencana akan dilaporkan ke atasan," katanya.
Ia mengaku untuk sementara para korban diungsikan ke lapangan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Ismail juga mengatakan akan mengusulkan dapur umum untuk korban kebakaran.(cr2/tribun-medan.com)