Pelaku Ternyata Ayah Tiri Pacarnya, Motif Asmara Menyeruak di Balik Tewasnya Calon Dokter di Malang
Dugaan motif asmara di balik pembunuhan mahasiswa kedokeran UB Malang ini menyeruak ketika pelaku utama pembunuhan itu tertangkap.
TRIBUN-MEDAN.com - Penemuan jenazah calon dokter dengan kondisi mengenaskan memunculkan fakta baru terkait pelaku aksi kejahatan itu.
Tak diduga, pelaku pembunuhan sadis itu adalah ayah tiri pacar korban.
Sebelumnya, jasad pria muda ditemukan di Pasuruan, Jawa Timur.
Belakangan identitasnya diketahui adalah Bagus Prasetya Lazuardi (BPL), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Malang.
Bagus yang berasal dari Tulungagung ini merupakan putra pasangan dokter terkenal di daerahnya.
Polisi bergerak cepat dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang menghabisi nyawa calon dokter itu.
Dugaan motif asmara di balik pembunuhan mahasiswa kedokeran UB Malang ini menyeruak ketika pelaku utama pembunuhan itu tertangkap.
Sosok terduga pelaku utama pembunuhan BPL sudah diketahui saat ia didatangkan untuk melakukan rekonstruksi di lokasi penemuan mayat korban di tepi jalan raya Surabaya - Malang di Purwodadi Pasuruan, Sabtu (16/4/2022) dini hari.
Berdasarkan informasi yang didapat, sosok pelaku utama pembunuhn BPL itu ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan pacar korban.
Sosok pria berambut cepak dalam rekonstruksi itu disebut merupakan ayah tiri dari TS, pacar korban BPL.
Informasi terkait identitas pelaku pembunuhan dan motif pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang ini belum disampaikan secara resmi oleh polisi.
Direskrimum Polda Jatim yang menangani kasus pembunuhan lintas kabupaten-kota itu masih mendalami kasusnya sebelum memberi pernyataan resmi.
Hanya saja pihak Polda Jatim sebelumnya menyebut ada 2 orang yang diamankan terkait pembunuhan Mahasiswa kedokteran UB asal Tulungagung itu.
Terduga pelaku sudah ditangkap dan sudah diketahui secara terbuka, Jumat (1/4/2022).
Polisi mengamankan barang bukti saat rekonstruksi pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang di lokasi penemuan mayat di lahan kosong di Purwodadi, Sabtu (16/4/2022)
Sosok terduga pelaku utama sudah langsung diminta melakukan rekonstruksi awal di lokasi penemuan mayat korban di Purwodadi Pasuruan, Sabtu (1/4/2022) dini hari.
Tapi satu lagi sosok yang diamankan polisi terkait pembunuhan ini belum diketahui dan belum diungkap.
Dilansir dari SuryaMalang.com, satu orang lainnya yang turut diamankan dalam kasus tersebut, merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut.
Kemungkinan sosok satu orang lain yang diamankan yang belum terungkap itu adalah Pacar korban, TS.
Pacar Korban Jadi Saksi Kunci
Bila melihat kronologi perjalanan terakhir korban sebelum menghilang dan akhirnya ditemukan tewas, pacar korban merupakan saksi kunci.
Pacar korban yang disebut identitasnya sebagai TS merupakan orang terakhir yang diketahui bersama korban BPL.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan ika pacar korban berinisial TS menjadi target pertama polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan BPL.
Anggota Satreskrim Polres Pasuruan langsung mendatangi TS mengingat informas dari pihak keluarga korban menyebutkan korban terakhir kali diketahui pergi bersama pacarnya itu.
Pemeriksaan polisi pada TS dilakukan dengan mendatangi TS pasca mayat korban ditemukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap TS. Pacar korban mengaku kepada penyidik, bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa.
Dan pada hari itu. Adhi menambahkan, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang.
"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.
Mobil Korban yang Hilang Ditemukan
Ada dua orang yang diamankan oleh Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim atas kasus pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) , mahasiswa kedokteran UB Malang.
Kendati demikian pihak kepolisian, masih enggan merincinya. Karena proses penyidikan atas kasus tersebut, masih terus bergulir.
"Benar. Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto seperti dikutip dari Surya Malang.
Pelaku utama, berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jatim, pada Jumat (15/4/2022).
Lokasi penangkapan pelaku utama berada di wilayah hukum Malang.
Bukan hanya menangkap terduga pelaku pembunuhan, polisi juga berhasil menemukan mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang.
Mobil korban juga telah ditemukan di sebuah tempat di kawasan Malang, di hari JUmat sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, informasi mengenai keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum azan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang.
"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar.
Gelar Rekonstruksi di Lokasi Penemuan Mayat
Satu di antara terduga pelaku pembunuhan BPL, mahasiswa kedokteran UB Malang adalah seorang pria berambut cepak.
Sosok terduga pelaku utama itu diketahui langsung berdasarkan kehadirannya dalam rekontruksi di lokasi penemuan mayat BPL pada Sabtu (1/4/2022) dini hari.
Dalam rekontruksi, Sabtu (16/4/2022) terlihat seorang pria yang mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang, dengan dua tangan terikat.
Dugaan kuat, pria itu adalah pelaku pembunuhan mahasiswa jurusan kedokteran itu. Dia ada dalam rombongan mobil Toyota Innova warna hitam, tanpa nopol yang disinyalir mobil milik korban.
Dalam pengamatan di lapangan, pria itu dengan tenang turun dari mobil, dan menunjukkan lokasi pembuangan mayat korban. Ada beberapa adegan yang diperagakan oleh terduga pelaku pembunuhan.
Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya. Termasuk, pelaku juga sempat mempraktikkan saat ia mencekik leher korban.
Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku. Pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya menghabisi korban, dan ia tetap tenang menujukkan apa yang dilakukan saat membuang korban
Pelaku Ditangkap di Kota Malang
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkap jika salah satu terduga pelaku pembunuhan BPL, mahasiswa Kedakteran UB Malang ditangkap di kota Malang.
"Tadi, sudah saya tanyakan ke Polda Jatim, dan memang benar penangkapannya dilakukan di wilayah Kota Malang. Namun untuk lokasi pastinya dimana, saya tidak tahu," ujar Bayu Febrianto Prayoga nya saat dihubungi, Jumat (15/4/2022).
Ia menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan langsung oleh tim Jatanras Polda Jatim.
"Yang menangkap dari Jatanras Polda Jatim. Penangkapan itu tidak berkoordinasi dengan kami (Satreskrim Polresta Malang Kota), karena mungkin sifatnya yang situasional," ungkapnya.
Ia juga menerangkan, terduga pelaku yang ditangkap di wilayah Kota Malang berjumlah satu orang.
"Saat tadi saya tanyakan ke Polda Jatim, satu terduga pelaku terakhir ditangkap di Kota Malang. Namun, untuk peran dari terduga pelaku yang ditangkap tersebut dan ada berapa terduga pelaku yang diamankan, bisa langsung konfirmasi ke Jatanras Polda Jatim," tandasnya.
Berawal dari Penemuan Mayat
Terungkapnya kasus pembunuhan itu berawal dari penemuan mayat di tepi jalan di Pasuruan.
Belakangan diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.
Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan.
Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Namun sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.
Namun, barang berharga lain milik korban yaitu mobil Innova yang terakhir dikendarai korban dan ponsel miliknya raib, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Surya Malang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mahasiswa-brawijaya-tribunmedan1.jpg)