Sempat Datang Takziah, Sadisnya Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UB, Ternyata Korban Dicek Dulu

Diketahui, kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, Bagus Prasetya Lazuardi, perlahan telah menemui titik terang.

surya/galih lintartika/istimewa
Terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB (kiri) saat rekonstruksi di lokasi temuan mayat. Mahasiswa kedokteran UB Bagus Prasetya Lazuardi (kanan). 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah awal mula teka-teki pembunuh mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) terungkap, serta fakta terbaru terduga pelaku.

Diketahui, kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, Bagus Prasetya Lazuardi, perlahan telah menemui titik terang.

Polda Jatim berhasil menangkap terduga pelaku berinisial IZ, dan sudah melakukan rekonstruksi kejadian.

Teka-teki kasus ini mulai terungkap setelah ditemukannya mobil korban.

Penemuan mobil korban ini berkat bantuan masyarakat yang melapor polisi tentang mobil dengan spesifikasi dan ciri-ciri seperti milik korban berada di kawasan Malang.

"Awalnya dari informasi masyarakat terkait keberadaan mobil ada di Malang," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono baru-baru ini.

Tak lama setelah mobil korban ditemukan, Polda Jatim berhasil meringkus terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB.

Berikut rangkuman fakta terbaru tentang terduga pelaku.

1. Peragakan rekonstruksi kejadian

Dalam rekonstruksi, Sabtu (16/4/2022), terlihat IZ tenang turun dari mobil, dan menunjukkan lokasi pembuangan mayat korban.

 

Ada beberapa adegan yang diperagakan oleh terduga pelaku pembunuhan.

Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.

Termasuk, pelaku juga sempat mempraktekkan saat ia mencekik leher korban.

Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.

Pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya menghabisi korban, dan ia tetap tenang menujukkan apa yang dilakukan saat membuang korban.

Rekonstruksi ini berjalan sangat cepat dan prosesnya lancar. Tidak ada hambatan.

Masyarakat setempat yang menyaksikan proses jalannya rekontruksi ini dilarang untuk mendekat.

Termasuk wartawan yang juga dilarang mendekat agar prosesnya bisa lebih cepat.

Tidak ada keterangan apapun yang disampaikan tim Jatanras Polda Jawa Timur.

2. Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi  mulai terungkap. 

Kabar yang beredar menyebut pembunuhan ini dilatarbelakangi asmara. 

Informasi yang dihimpun surya.co.id, terduga pelaku merupakan ayah tiri TS, kekasih korban. 

Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin antara TS dan korban.

Bahkan, kabar lain menyebut sang bapak tiri merasa cemburu dengan hubungan TS dan Bagus.   

Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dikonfirmasi masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku. 

Dia juga belum berkenan mengungkap hasil rekonstruksi yang berlangsung Sabtu (16/4/2022) dini hari, termasuk metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban, serta motif pelaku nekat mengeksekusi korban.

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik. 

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/4/2022). 

3. Sempat Takziah ke Rumah Duka

Terduga pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi, ZI ditengarai sempat datang ke rumah duka di Jalan Letjen Suprapto, Tulungagung.

Hal ini dikuatkan sebuah foto yang beredar di antara tenaga kesehatan.

Saat takziah ZI datang bersama TS dan ibunya TS, mereka sempat berpose bersama dr Tutit dan istrinya.

Dalam foto itu, dr Tutit berdiri paling kanan, disusul ZI, TS di tengah, istri dr Tutit dan ibunya TS.

"Mereka datang bertiga, TS, ayah tirinya sama ibunya," ucap seorang mantan staf di RSUD dr Iskak.

Foto yang beredar itu diambil oleh keluarga dr Tutit. Foto diambil saat mereka hendak pulang.

Namun sumber ini tidak tahu pasti hari kedatangan ZI,  TS dan istrinya.

"Yang pasti saat itu sudah sepi pentakziah. Waktunya malam," ucapnya.

Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.

Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).

Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.

Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.

Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan.

Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.

Namun sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.

Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.

Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.

Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Surya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved