Dinikahi Bule Tajir, tak Ada yang Menyangka Mantan TKW Ini Berubah Drastis Gayanya ala Sosialita
Tak ada yang menyangka, nasib wanita yang dulunya sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri ini berubah.
TRIBUN-MEDAN.COM - Tak ada yang menyangka, nasib wanita yang dulunya sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri ini berubah.
Hidupnya kini bahagia setelah diniikahi pria bule tajir.
Baca juga: THR PNS Dibayar Setelah Lebaran? Gaji Ke-13? Soal Masalah Teknis, Menkeu Sri Mulyani: Tetap Dibayar
Baca juga: Penyesalan Artis Cantik Dinikahi Pengusaha Kaya Usia 73 Tahun, Padahal Dulu Suka Pamer Harta
Pernikahan seorang TKW asal Blitar, Jawa Timur ini sempat ramai jadi perbincangan.
Masih ingat Ibu Ani wanita yang dinikahi Bule Eropa?
Baca juga: Pura-pura Sakit Kanker Ovarium Ibu Ini Dapat Sumbangan 800 Juta, Banyak yang Kasihan Transfer Uang
Ya, Ani membuat seorang pria Bule Eropa kepincut.
Pria Bule itu bernama Jurg.

Ani dan Jurg menikah di Indonesia, tepatnya di Kedungwaru Tulungagung, pada 24 Maret 2012.
Kisah pertemuan Ani dan Jurg banyak membuat orang penasaran.
Baca juga: Sosok Crazy Rich Grobogan Rela Keluarkan Uang 2,8 Miliar Perbaiki Jalan Rusak di Kampungnya
Dulu, Ani pernah bercerita tentang bagaimana dirinya bisa menjalin cinta dengan suami bulenya itu.
Awal berkenalan hingga akhirnya benar-benar memutuskan menikah.
Baca juga: Giliran Amien Rais Minta Jokowi Tegas Pecat Luhut, Jangan Tambah Utang Lagi
"Saya mulai kerja ke luar negeri dari Tulungagung masuk PT, langsung pergi ke penampungan dan kerja awalnya kan kerja di Singapura, karena cita-cita saya tuh jadi pemandu wisata," ujar Ani.
"Kayaknya seru, jadi gak ada saya memikirkan nanti saya nikah sama bule, bule Amerika, bule Australia, bule Eropa mana aja tuh gak pernah ada pikiran sedikit pun," jelas Ani.

"Tapi cita-cita saya tuh dari kecil tu pengen jadi pemandu wisata, simple tapi susah, nah itu alasan utama saya memutuskan untuk kerja ke luar negeri karena pengen banget sekolah sampai perguruan tinggi biar jadi pemandu wisata yang bisa keliling dunia," ujar Ani.
Setelah itu, Ani bekerja di Singapura setelah lulus SMP.
"Saya pikir kan waktu itu setelah nanti kerja ke luar negeri sudah selesai, pulang ya sudah gak akan ke luar negeri lagi jadi gak masalah pasport umur dituakan, nama diganti atau apa dikasih embel-embel apa lah gak kepikiran," jelas Ani.