Perang Rusia Ukraina
Miliarder Rusia Minta Barat Bantu Putin Selamatkan Muka: Tolong Lebih Rasional dan Manusiawi!
Oleg Tinkov, miliarder pendiri bank digital besar Rusia, menyebut perang di Ukraina adalah sebuah kegilaan.
TRIBUN-MEDAN.com - Oleg Tinkov, miliarder pendiri bank digital besar Rusia, menyebut perang di Ukraina adalah sebuah kegilaan.
Tinkov mendesak Barat untuk membantu Presiden Vladimir Putin menemukan jalan keluar untuk "menghentikan pembantaian ini."
Serangan brutal Rusia terhadap tetangganya dimulai hampir dua bulan lalu. Ribuan warga sipil Ukraina telah tewas dan terluka, dan jutaan telah meninggalkan negara itu, menurut PBB.
Tinkov, yang mendirikan Tinkoff Bank pada tahun 2006, mengklaim dalam sebuah posting Instagram pada hari Selasa bahwa 90 persen orang Rusia menentang perang di Ukraina.
Ia juga meyakini bahwa para pejabat Kremlin terkejut karena mereka tidak lagi dapat menghabiskan musim panas mereka dengan berlibur di Mediterania.
"Saya tidak melihat satu pun penerima manfaat dari perang gila ini," tulisnya seperti dikutip CNN, Rabu (20/4/2022).
Tinkov termasuk di antara 65 individu dan entitas yang dikenai sanksi oleh Inggris pada 24 Maret karena "mendukung invasi ilegal Rusia."
Dia memiliki 35 persen dari perusahaan induk Tinkoff Bank, TCS Group, yang bernilai sekitar 3,5 miliar dollar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Sanksi Barat telah membekukan cadangan Rusia senilai sekitar 300 miliar dollar AS dan menjerumuskan ekonomi negara itu ke dalam resesi yang dalam.
Lusinan bisnis global telah keluar dari negara itu, dan Uni Eropa telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai dan pesawat Rusia.
"Para pegawai negeri Kremlin terkejut bahwa tidak hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka tidak akan pergi ke Mediterania musim panas ini. Pengusaha mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari properti mereka," tulisnya.
Mengacu pada simbol misterius yang dioleskan pada tank Rusia yang telah menjadi tanda dukungan populer untuk perang di Rusia, Tinkov mengatakan ada "idiot yang menulis huruf Z, tetapi selalu ada sekitar 10 persen idiot di semua negara. 90 persen orang Rusia melawan perang ini."
Dia meminta Barat untuk "memberi Putin jalan keluar yang jelas untuk menyelamatkan wajahnya dan menghentikan pembantaian ini."
"Tolong lebih rasional dan manusiawi," tambahnya.
Seruan Tinkov untuk perdamaian mengikuti seruan serupa dari para pemimpin bisnis Rusia lainnya.
Perusahaan minyak Rusia Lukoil telah menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina.
Oligarki Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska pernah menyatakan sikap menentang konflik pada akhir Februari, setelah invasi Rusia.
Fridman, yang lahir di Ukraina barat, menulis dalam sebuah surat kepada staf bahwa dia ingin "pertumpahan darah berakhir."
Deripaska mengatakan dalam sebuah postingan di Telegram:
"Perdamaian sangat penting! Negosiasi harus dimulai sesegera mungkin!"
Dan dua minggu lalu, ketua perusahaan logam Rusia Rusal menyerukan penyelidikan yang tidak memihak atas pembunuhan warga sipil di Bucha selama pendudukan kota oleh pasukan Rusia. (CNN)
