Rusia vs Ukraina

Rusia Lakukan Gempuran saat Umat Ortodoks Ukraina Rayakan Paskah, Di Antaranya Satu Anak Bayi Tewas

Pemerintah Ukraina di Kyiv menyatakan dalam gempuran Rusia ke Odessa tersebut setidaknya ada lima tewas, di mana salah satunya adalah bayi.

Editor: AbdiTumanggor
twitter
Kondisi Kota Kharkiv Ukraina Dulu dan Sekarang. Warga masih bertahan di tempat penampungan di ruang bawah tanah. 

Di sisi lain, militer Rusia menggagalkan proses evakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol.

"Sekitar 200 warga Mariupol akan pergi, tetapi ketika mereka tiba di tempat berkumpul, militer Rusia menyuruh mereka untuk membubarkan diri karena 'akan ada penembakan sekarang'," demikian pengakuan pengungsi dikutip dari CNN.

Warga Ukraina menangis histeris melihat ayahnya
Yana Bachek dihibur oleh pasangannya Yevgeniy Vlasenko dan ibunya Lyubov Gubareva, saat menangisi jenazah ayahnya Victor Gubarev (79) yang tewas terkena tembakan militer Rusia di Kota Kharkiv. (Alkis Konstantinidis/Reuters)

Di wilayah Kharkiv, pada Sabtu (23/4/2022), gabungan pasukan Rusia juga sudah mulai menguasai. 

Prajurit Rusia menyisir dan meledakkan ranjau di area pasokan militer Ukraina.

Diketahui ranjau milik militer Ukraina yang tidak meledak terletak di wilayah Kharkiv.

Prajurit Rusia meledakkan ranjau untuk membersihkan area pemukiman, pekarangan rumah warga dan lahan pertanian.

Pengintaian teknik dilakukan di tempat, setelah itu kelompok penjinak bom melanjutkan untuk membersihkan area tersebut dari benda-benda peledak.

Amunisi yang ditemukan, jika memungkinkan untuk diangkut, dimuat ke dalam kendaraan yang dilengkapi secara khusus.

Untuk pengangkutan yang aman dengan lantai pasir dan pelat lapis baja.

Benda-benda peledak kemudian diangkut ke TPA, ditempatkan di parit dan diledakkan menggunakan muatan TNT.

Hingga saat ini, penduduk Kharkiv masih bertahan di ruang bawah tanah saat pasukan Rusia melanjutkan serangan selama berminggu-minggu di kota terbesar kedua di Ukraina itu.

Invasi Rusia yang dimulai sejak dua bulan yang lalu telah menyebabkan kerusakan di berbagai kota Ukraina.

Hingga kini, serangan dari pasukan Rusia masih berlangsung.

Sementara, masih banyak warga sipil yang terperangkap membutuhkan banyak bantuan.

Warga sipil di Kharkiv mengalami kekurangan makanan, air, gas, dan listrik.

(*/tribun-medan.com/afp)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved