Lapas Tebingtinggi Lakukan Fogging, Optimalkan Pencegahan DBD
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Tebingtinggi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi melakukan fogging.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM, TEBINGTINGGI- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Tebingtinggi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi melakukan fogging. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lapas.
Kepala Lapas Tebingtinggi, Anton Setiawan mengatakan, pengasapan atau fogging merupakan satu langkah untuk mencegah penyebaran DBD. Selain itu, pihak Lapas Tebingtinggi juga melakukan pemberantasan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Dan, menjaga kondisi lingkungan lapas tetap bersih dan nyaman," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Senin (25/4/2022).
Ia menambahkan, sebanyak 1689 warga binaan pemasyarakatan diminta untuk keluar dari blok dan kamar masing-masing. Agar, petugas fogging dapat melakukan tugasnya.
"Untuk pengamanan, seluruh penghuni dikumpulkan di lapangan setiap blok hunian dengan pengawasan petugas," katanya.
Berbekal mesin fogging, dua orang petugas menyemprotkan asap ke seluruh penjuru lapas. Seluruh ruangan kantor, sel tahanan, selokan, serta rumah dinas di lingkungan Lapas Tebing Tinggi disemprot asap tebal.
Menurutnya, lapas menjadi salah satu lokasi yang memiliki resiko tinggi penyebaran demam berdarah. Pasalnya jumlah penghuni di lapas cukup banyak.
"Untuk mencegah penyebaran nyamuk, kita menghimbau seluruh wbp lapas untuk meningkatkan kebersihan dimasing-masing kamar maupun lingkungan sekitarnya," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Leonardo Pandjaitan bersama jajaran perawatan dan medis Lapas Tebing Tinggi ikut turun ke lapangan dalam pelaksanaan fogging tersebut.
(*)
