Rusia vs Ukraina

TERNYATA Putin Telah Batalkan Rencana Kesepakatan Damai dengan Ukraina, Kini Siapkan Hal Mengerikan

Putin juga marah yang mengisyaratkan upaya perdamaian berada di "jalan buntu" setelah tenggelamnya kapal penjelajah rudal Moskva.

Editor: AbdiTumanggor
Sputnik/Alexey Malgavko
Sistem pertahanan anti-serangan udara Rusia, S-400 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Putin telah membatalkan rencana untuk kesepakatan damai dengan Ukraina. Dilaporkan oleh Financial Times, Minggu (24/4/2022), Putin telah siapkan "Pesta" Hari Kemenangan Rusia.

Sebelumnya, dikabarkan ada harapan untuk kesepakatan damai. Namun pembicaraan damai terhenti setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Putin melakukan kejahatan perang di kota Bucha dan Mariupol. 

Kemudian, Putin juga marah yang mengisyaratkan upaya perdamaian berada di "jalan buntu" setelah tenggelamnya kapal penjelajah rudal Moskva.  "Putin menentang menandatangani apapun. Dan kini menemukan cara untuk keluar sebagai pemenang."

Padaha pekan lalu, Rusia telah menyampaikan proposal rinciannya ke Kyiv setelah para perunding menyusun komunikasi pertama mereka di Istanbul pada akhir Maret. Namun, Zelensky mengatakan belum menerimanya.

Negosiator menafsirkan bahwa Putin beralih ke strategi perampasan tanah (pencaplokan wilayah).

Adapun, pada Jumat lalu, seorang jenderal tinggi Rusia mengatakan fase kedua serangan itu akan melibatkan penguasaan Ukraina Timur dan selatan untuk menyediakan koridor darat ke Krimea.

Para pejabat makin khawatir bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis jika mengalami kemunduran---tidak meraih kemenangan--- dalam fase kedua.

Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan generasi berikutnya yang mampu membawa muatan nuklir akan membuat musuh Kremlin
Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan generasi berikutnya yang mampu membawa muatan nuklir akan membuat musuh Kremlin "berpikir dua kali." (HO / Kementerian Pertahanan Rusia / AFP)

Umumkan Penggunaan Rudal Balistik Interkontinental Satan 2

Setelah berhasil melakukan pendudukan 42 kota dan desa Ukraina, kini pihak Rusia mengumumkan telah bersiap menggunakan Rudal Balistik Interkontinental Satan 2 pada musim gugur mendatang.

Kremlin pada Rabu (20/4/2022), bakal mempersiapkan penggunaan sistem rudal balistik interkontinental (ICBM) Sarmat yang bisa digunakan untuk nuklir.

Rudal dengan nama Satan 2, itu mampu terbang sejauh 17.000km dan membawa lebih dari 12 hulu ledak, serta mampu memusnahkan area sebesar Inggris. Rencana penggunaan rudal Satan 2 itu diungkapkan oleh Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin.

Dilansir dari The Sun, Rogozin mengungkapkan, unit tersebut akan ditempatkan ke Uzhur sekitar 2.897km sebelah timur Moskow.

Pernyataan Rogozin diungkapkan setelah Rusia sukses melakukan uji coba peluncuran rudal tersebut. Berdasarkan rekaman video menunjukkan rudal setinggi 35 meter tersebut diluncurkan dari sebuah silo bawah tanah.

Rudal tersebut mampu menempuh jarak sekitar 5.794km dalam waktu 15 menit. Menurut sumber dari pertahanan Rusia, rudal itu kemudian mendarat di tempat uji coba rudal di Semenanjung Kamchatka di timur jauh negara tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa peluncuran rudal ballistic intercontinental Sarmat akan menjadi perhatian bagi siapa pun yang mengancam Rusia.

Hulu ledak terpisah di dalam rudal Satan 2 mampu melepaskan diri dari 100 ton rudal utama sebelum melakukan perjalanan menuju target mereka dengan kecepatan hipersonik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved