Keluarga Korban Geng Motor
Menteri Sampai Turun Langsung Lihat Keluarga Korban yang Dibunuh Geng Motor di Medan Labuhan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) turun langsung temui keluarga korban pembunuhan geng motor
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga turun langsung menemui keluarga korban pembunuhan geng motor yang beralamat di Jalan Kail, Lingkungan V, Sei Mati Medan Labuhan, Rabu (27/4/2022).
Dalam kunjungannya itu, Bintang Puspayoga ditemani istri Gubernur Sumut, Nawal Lubis dan istri Wakil Gubernur Sumut, Sri Ayu Mihari.
Ketiganya menyampaikan keperihatinan yang mendalam atas musibah yang terjadi pada Istikharah (22), istri dari almarhum Retno Suwito (25), korban pembunuhan geng motor motor di Medan Labuhan pada Rabu (20/4/2022) lalu.
Baca juga: Kota Medan Makin Ngeri, Geng Motor Terang-terangan Bunuh Warga di Depan Anak Istri, Polisi Bungkam
Dalam kesempatan itu pula, Nawal Lubis dan Sri Ayu Mihari mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga menyerahkan tali asih untuk meringankan beban keluarga korban.
Bintang Puspayoga mengatakan kunjungan kerja ke Sumut ini untuk memastikan beberapa program Kementrian PPPA telah dilaksanakan di Sumut, di antaranya memastikan one stop service (pelayanan satu pintu) yakni penguatan Undang-Undang Kekerasan Seksual yang baru disahkan.
Kemudian membuat model desa desa ramah perempuan dan peduli anak bebas stunting, bekerja sama dengan BKKBN.
Serta memastikan layanan terintegrasi dengan penegak hukum.
Baca juga: Ini Wajah Komplotan Geng Motor yang Bunuh Seorang Pria di Depan Anak dan Istri yang Mengandung
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama polisi dan pihak kejaksaan, dimana bila ada kekerasan seksual itu tidak boleh ada ampun, dan kasus kekerasan seksual ini harus ditangani dengan baik, dan memiliki perlindungan yang baik pada korban, dan memberikan efek jera pada pelaku," katanya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) yang sudah menginisasi desa ramah perempuan dan peduli anak bebas stunting.
Sehingga Sumut menjadi rumah yang ramah bagi perempuan.
"Pada tinjauan tadi, kami mengucapkan apresiasi Pemprov Sumut dan juga Kabupaten/Kota yang sudah menginisasi desa ramah perempuan dan peduli anak bebas stunting ini," katanya.
Baca juga: 8 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Retno Ditangkap, Kapolda Minta 3 Orang Lagi Menyerahkan Diri
Di Kantor Dekranasda Sumut, Bintang Puspayoga diajak Ketua Dekranasda Nawal Lubis melihat kegiatan kantor dan juga galeri hasil kerajinan Sumut, di antaranya beberapa kerajinan kain tenun serta cara pembuatan kain tenun dengan menggunakan mesin tenun.
"Pembuatan kain ini cukup rumit Bu, harus teliti dan memeriksa benangnya satu persatu. Kain tenun sebagian juga menggunakan pewarna alami, yang diolah dari kulit pohon, seperti mangga, jengkol dan lainnya," jelas Nawal Lubis.(cr14/tribun-medan.com)