KTT G20 Bali

Semua Diundang, KTT G20 Bali Akan Jadi Panggung Duel Putin Vs Zelensky-Elon Musk?

Presiden Joko Widodo mengonfirmasi telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-Medan.com
Semua diundang dalam KTT G20. 

Serangan Rusia ke Ukraina membayang-bayangi pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara paling maju di dunia, yang pertama sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer khusus" pada akhir Februari.

"Beberapa menteri keuangan dan gubernur bank sentral termasuk Menteri Keuangan Ukraina (Sergiy Marchenko) dan Menteri Yellen walk out ketika Rusia mulai berbicara di pertemuan G20," kata seorang sumber kepada AFP.

"Beberapa menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang hadir secara virtual mematikan kamera mereka ketika Rusia berbicara," imbuhnya.

Deputi Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland mengetwit foto para pejabat yang meninggalkan rapat, beserta komentar, "Negara-negara demokrasi dunia tidak akan diam saja di hadapan agresi terus-menerus dan kejahatan perang Rusia."

Lalu Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, mengonfirmasi aksi walkout itu.

"Sebelumnya perwakilan saya, bersama dengan rekan-rekan mitra dari AS dan Kanada meninggalkan pertemuan G20 hari ini di Washington saat pihak Rusia delegasi berbicara," kata Sunak di Twitter.

"Kami bersatu dalam kecaman atas perang Rusia melawan Ukraina dan akan mendorong koordinasi internasional yang lebih kuat untuk menghukum Rusia," lanjutnya, seperti dikutip Reuters.

Belakangan Menkeu AS, Janet Yellen, mengatakan pihaknya akan terus bekerja dengan Indonesia untuk memajukan urusan G20, termasuk mengatasi dampak negatif invasi Rusia ke Ukraina terhadap ekonomi global.

Sebelumnya ia mengatakan Rusia mestinya dikeluarkan dari forum kerja sama G20 dan AS "akan memboikot sejumlah pertemuan G20 di Bali jika pejabat Rusia hadir".

Pertemuan G20, yang dipimpin Indonesia tahun ini, melibatkan negara-negara ekonomi besar seperti Amerika Serikat, China, India, Brasil, Jepang, dan sejumlah negara di Eropa, termasuk Rusia.

Pertemuan di Washington berfokus pada cara membantu pemulihan ekonomi dunia dari syok baru yang disebabkan invasi Rusia, yang telah mendorong kenaikan harga makanan dan bahan bakar. Hal tersebut juga membuat IMF menurunkan prospek pertumbuhan globalnya menjadi 3,6 persen tahun ini.

Negara-negara Barat telah membalas serangan berdarah ke Ukraina dengan sanksi yang dimaksudkan untuk mengancam ekonomi Rusia dan mengubahnya menjadi negara paria.

'Forum yang amat penting'

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, yang memimpin rapat tersebut, mengatakan aksi walkout dilakukan "tanpa mengganggu... diskusi kami" tentang substansi agenda.

"Semua anggota melihat G20 sebagai forum yang amat penting," katanya kepada wartawan. "Jadi saya yakin ini tidak akan mengikis kerja sama serta peran G20."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved