Menakjubkan, Pantainya Bisa Terbelah, Pulau Pane Ramai Dikunjungi Wisatawan saat Lebaran

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-  Lebaran Idul Fitri kerap dijadikan momen berkumpul keluarga. 

Biasanya, sejumlah masyarakat akan menghabiskan waktu liburnya dengan jalan-jalan bersama keluarga, khususnya ke lokasi wisata.

Di Sumatera Utara, persisnya di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, ada satu lokasi wisata yang dikenal sebagai Pulau Pane.

Di Pulau Pane ini, ramai wisatawan menghabiskan masa libuir lebaran. 

Adapun hal yang membuat Pulau Pane menjadi istimewa lantaran keindahan lautnya dikala surut.

Baca juga: Destinasi Wisata Toba, Kepala BPBD: Kepadatan Pengunjung Diperkirakan Hari Ini dan Besok Puncaknya

Orang-orang yang tinggal di sekitar Pulau Pane mengatakan bahwa wilayah ini lebih dikenal dengan sebutan pulau terbelah.

Sebab, ketika air surut, air laut yang tadinya menyatu berpisah seolah-olah membelah Pulau Pane.

Namun, apabila sedang pasang, pasir pantai tidak terlihat dan tidak bisa dilintasi masyarakat untuk menyambangi lokasi ini. 

Selain memiliki keuinikan akan hal tersebut, di Pulau Pane juga terdapat hutan mangrive yang kerap dijadikan spot foto. 

Bukan hanya mangrove, keindahan lainnya pasir di Pantai Pulau Pane ini  berwarna putih dan mengkilap, sehingga jika difoto menghasilkan keindahan yang begitu istimewa.

Baca juga: Objek Wisata Pantai di Pondok Permai Sergai Dipadati 3000 Pengunjung pada Lebaran Idul Fitri 1443 H

Untuk tempat makan disini pun, pengunjung  bisa meminta tolong untuk bakar ikan laut di pinggir pantai. 

Ada beberapa pedagang yang menyediakan tempat bakar beserta ikannya ataupun tempat bakarnya saja. 

Untuk pengunjung yang sudah membawa ikan laut segar kesini, bisa langsung minta bakar kan ke penjual. 

Harga membakar ikan pun hanya Rp 35.000 saja untuk tempat duduk atau tikar dan pondoknya hanya Rp20.000.

Untuk bisa ke Pulau Pane, pengunjung harus bergerak dari Kota Sibolga ke arah Barus.

Baca juga: Lebaran Hari Ketiga, Taman Buaya Asam Kumbang Jadi Destinasi Wisata Alternatif Warga Medan