Laut China Selatan

Indonesia Tak Takut Hadapi China di Kawasan Laut Natuna Utara

Meski Indonesia secara tegas membantah klaim China, namun militer Xi Jinping tak gentar mondar-mandir di perairan Natuna.

Editor: AbdiTumanggor
puspen tni
Peresmian kapal selam terbaru TNI AL KRI Alugoro-405 

TRIBUN-MEDAN.COM - Terkait klaim kawasan Laut China Selatan, militer China masih bersitegang dengan beberapa negara hingga saat ini. 

Meski Indonesia secara tegas membantah klaim China, namun militer Xi Jinping tak gentar mondar-mandir di perairan Natuna.

Adapun ketegangan dengan China membuat Indonesia meningkatkan pertahanan di sekitar Kepulauan Natuna.

Bagaimana langkah Indonesia dan China dalam sengketa Natuna?

Dilansir dari CNA, Kamis (5/5/2022), tidak seperti sengketa Laut Cina Selatan lainnya atas kedaulatan, Cina secara terbuka hanya mengklaim hak penangkapan ikan bersejarah di perairan Kepulauan Natuna.

Dalam wawancaranya dengan seorang nelayan lokal bernama Indra, diketahui bahwa kekhawatiran terbesar mereka adalah kehadiran kapal China.

Indra mengatakan, risikonya “sangat tinggi” setiap kali nelayan Natuna melaut.

Ombak bisa mencapai hingga delapan meter selama musim hujan, dan dia ingat perahunya pernah hampir terbalik saat badai "mengerikan".

Tapi baginya, laut adalah kehidupan.

“Saya suka berada di laut,” kata pria berusia 40 tahun itu.

Pada hari yang baik, ia dapat menangkap hingga 200 kilogram ikan, beberapa di antaranya berakhir di meja makan di Singapura.

Tapi ada kekhawatiran yang berkembang: Bertemu dengan kapal yang lebih besar seperti dari China, Thailand dan Vietnam di daerah penangkapan ikan tradisionalnya di utara Kepulauan Natuna.

“Kapal mereka sangat besar. Milik kita kecil. Suatu malam, kapal kami berpapasan. Mau tidak mau kami merasa sangat cemas,” kata ayah empat anak itu kepada program Insight.

“Ikan masih melimpah di Natuna, tapi jika kapal-kapal itu terus masuk ke perairan kita, kita akan sulit menangkap ikan… Bagaimana nasib cucu kita? Apa yang akan mereka makan jika kapal-kapal itu berkeliaran dengan bebas di Natuna?” Indra telah menjadi nelayan sepanjang hidupnya.

Kapal patroli Bakamla RI KN Pulau Nipah 321 dilepas di dermaga Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu berlayar menuju daerah operasi Laut Natuna Utara
Kapal patroli Bakamla RI KN Pulau Nipah 321 dilepas di dermaga Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu berlayar menuju daerah operasi Laut Natuna Utara (Puspen TNI)

Daerah penangkapan ikan penduduk pulau Natuna termasuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil laut Indonesia —tumpang tindih dengan sembilan garis putus-putus China yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved