Jasad Seorang Kakek Ditemukan di Kebun, Dua Ekor Biawak Mati Disampingnya, Ini Dugaan Polisi
Sutrisno (66) yang pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Selasa (27/4/2022) ditemukan tak bernyawa, Minggu (8/5/2022).
TRIBUN-MEDAN.COM - Sutrisno (66) yang pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Selasa (27/4/2022) lalu ditemukan tak bernyawa pada Minggu (8/5/2022).
Jasad kakek itu ditemukan oleh warga di perkebunan tebu, di Dusun Banjarsari, Desa/Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Korban dikenali dari kaos, celana panjang dan sepatu yang dikenakannya, dan wajah korban juga masih utuh.
Anehnya, di dekat jasadnya polisi juga menemukan dua ekor biawak berukuran lumayan besar, yang juga sudah mati.
Kedua reptil itu seperti baru menggigit jasad korban sebab pada bagian perut Mbah Sutrisno ditemukan luka seperti digerogoti hewan.
Diduga kedua biawak itu mati setelah memakan bagian tubuh korban. Karena korban sebelumnya diperkirakan bunuh diri, setelah polisi menemukan tiga botol racun tikus di dekat jasadnya.
Sehingga dipastikan kedua biawak itu mencicipi tubuh korban yang sudah terkontaminasi racun.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun dugaaannya seperti itu (bunuh diri dengan menenggak racun tikus). Dan bekas botolnya ditemukan di dekat jadas korban," kata AKP Supriadi SH, Kapolsek Wonotirto.
Yang kali pertama menemukan jasad adalah pencari pakan burung, Suwito (38), tetangga korban. Saat itu, uwito mengaku sedang berputar-putar di tegalan untuk mencari telur serangga untuk pakan burung.
Saat sampai ke lahan tebu milik korban yang seluas 2 hektare, ia mencium bau bangkai yang menyengat.
"Setelah dicari, akhirnya ditemukan kalau bau itu berasal dari bangkai dua biawak dan di dekatnya ada orang meninggal," paparnya.
Suwito mengaku gemetar saat menemukan ada jasad manusia, namun mendekatinya. Ia malah kaget karena itu adalah jasad Sutrisno, orang yang dikenalnya.
"Namun, yang membuatnya kaget karena ada dua bangkai biawak di dekat jasad korban," ungkapnya.
Belum diketahui kapan kematian korban namun diduga lebih dari lima hari. Karena korban pergi tanpa pamit sejak hampir sepekan.
Selain itu lokasi penemuannya agak terpencil. Selain berada di atas bukit, juga jauh dari gubuk yang ada di tegalan korban atau berjarak sekitar 300 meter dari gubuk itu.
