Kesehatan

Apa Itu Hepatitis Akut, Tercatat 15 Kasus Dilaporkan Kemenkes, 5 Anak Meninggal akibat Penyakit Ini

Dunia diguncangkan penyakit misterius hepatitis akut. Apa Itu Hepatitis Akut, Tercatat 15 Kasus Dilaporkan Kemenkes

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Jogja/Memorial Regional Health
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Dunia diguncangkan penyakit misterius hepatitis akut.

Hingga kini belum ditemukan vaksin menangulanginya penyakit baru ini.

Apa Itu Hepatitis Akut, Tercatat 15 Kasus Dilaporkan Kemenkes, 5 Anak Meninggal akibat Penyakit Ini

Baca juga: Tips Pedagang agar Minyak Goreng tak Menghitam meski Digunakan Berulang-ulang

Keterangan dari tanya jawab WHO terkait hepatitis akut anak-anak yang jadi sorotan, 15 kasus dideteksi di Indonesia.

Kasus hepatitis akut misterius masih jadi pertanyaan masyarakat.

Nyatanya sudah ada 15 kasus yang dilaporkan Kemenkes terkait penyakit hepatitis baru ini.

Baca juga: MUNCUL Pengakuan Suami Polwan Suci, Ternyata Wanita yang Diselingkuhi DKM Kerja di Pemkab OKI, PNS?

Sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak telah dilaporkan.

 Kasus hepatitis akut telah terdeteksi di beberapa negara, misalnya Inggris Raya, Irlandia Utara, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Termasuk di Indonesia di mana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 15 kasus hepatitis akut terdeteksi di lima provinsi.

Rinciannya 11 orang di DKI Jakarta, 1 orang di Jawa Barat, 1 orang di Jawa Timur, 1 orang di Sumatera Barat, dan 1 orang di Bangka Belitung.

Dikutip dari Kompas.com, juru bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tercatat lima pasien dilaporkan meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.

Baca juga: Akhirnya Terjadi Janda Tewas Dibunuh, Sebelumnya Korban Lapor Polisi Diancam Pelaku tapi Ditolak

Ia mengatakan, rata-rata pasien yang terkena hepatitis akut berusia 1-6 tahun.

"Usia 1-6 tahun paling banyak," ujarnya.

Adanya kasus hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak sudah seharusnya membuat para orangtua meningkat kewaspadaan.

Termasuk mulai lebih menyadari dan memantau gejala yang diderita jika si kecil sakit.

Untuk lebih mengetahui apa itu hepatitis akut, berikut tanya jawab seputar penyakit hepatitis akut sebagaimana dirangkum dari euro.who.int:

1. Apa itu hepatitis akut?

Hepatitis akut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan akut pada hati.

Hepatitis akut dapat disebabkan oleh berbagai penyebab infeksi dan non-infeksi.

Ada tiga jenis utama virus hepatitis, yaitu hepatitis A, B, dan C.

Hepatitis virus D dan E lebih tidak biasa, terutama di lingkungan berpenghasilan tinggi.

2. Apa yang membuat Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis akut menjadi penyakit yang tidak biasa?

Hepatitis akut yang parah jarang terjadi pada anak kecil.

Laporan awal kemungkinan peningkatan kasus datang dari Skotlandia.

Hal ini kemudian menyebabkan peringatan terhadap penyakit ini dinaikkan di wilayah lain di Inggris Raya.

Secara global, orang-orang juga mencari dan menemukan lebih banyak kasus terkait hepatitis akut.

Yang perlu diketahui, virus umum yang menyebabkan hepatitis akut belum terdeteksi pada pasien.

Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, faktor perjalanan internasional atau hubungan ke negara lain, belum diidentifikasi sebagai faktor penting.

3. Seberapa khawatir kita seharusnya?

Penyakit hepatitis akut harus ditanggapi secara serius – meskipun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi.

Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi kasus tambahan, baik di negara yang saat ini terkena dampaknya maupun di negara lain.

Prioritasnya adalah menentukan penyebab penyakit agar dapat lebih menyempurnakan tindakan pengendalian dan pencegahan.

4. Adakah teori tentang penyebab penyakit hepatitis akut?

Saat ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) bekerjasama dengan sejumlah negara dan mitra untuk melihat berbagai kemungkinan faktor terkait hepatitis akut.

Salah satu hipotesis utama adalah adenovirus, yang merupakan sekelompok virus umum yang menyebar dari orang ke orang yang menyebabkan gejala pernapasan, muntah, dan diare pada anak-anak.

Meski adenovirus saat ini merupakan salah satu hipotesis, itu tidak sepenuhnya menjelaskan tingkat keparahan gambaran klinis.

Ada laporan kasus hepatitis pada anak dengan gangguan sistem imun dengan infeksi adenovirus.

Namun hal ini jarang menjadi penyebab hepatitis berat pada anak yang sehat.

Faktor lain seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak kecil setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi SARS-CoV-2 telah diusulkan oleh tim Inggris sebagai faktor yang mungkin dan perlu diselidiki lebih lanjut.

5. Mungkinkah KLB hepatitis akut terkait dengan vaksinasi Covid-19?

Tidak ada bukti terkait antara hepatitis akut dengan dengan vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis akut belum menerima vaksin Covid-19.

6. Apa yang harus diperhatikan orang tua?

Pertama-tama penting untuk ditekankan, hepatitis akut bukanlah penyakit umum.

Namun orang tua harus waspada terhadap gejala hepatitis, seperti diare akut, muntah, sakit perut, dan penyakit kuning,

Penyakit kuning adalah kulit dan bagian putih mata menjadi kuning pada anak yang lebih kecil.

Di beberapa kasus, sebagian besar anak tidak mengalami demam.

WHO menyarankan agar orang tua menghubungi fasilitas layanan kesehatan bila menemukan sejumlah gejala di atas.

7. Apa yang bisa dilakukan orang tua agar anaknya tidak sakit?

Ambil langkah-langkah yang bisa membantu melindungi anak-anak dari virus umum.

Orang tua harus mengawasi anak-anak untuk cuci tangan dengan benar.

Menutup mulut atau hidung saat batuk/bersin juga dapat membantu mengurangi penyebaran.

Baca juga: Alasan Masih Cinta, Olla Ramlan Ikhlas Tutup Kisahnya dengan Aufar Hutapea, Apa Kesalahan Fatal?

Sementara itu, merangkum dari akun Instagram Kemenkes, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang hepatitis akut:

1. Lini Masa Tentang Hepatitis Akut

- 5 April 2022: hepatitis akut pertama kali dilaporkan di Inggris Raya

- 8 April 2022: tiga negara lain melaporkan kasus serupa

- 15 April 2022: ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO

- 21 April 2022: diaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara

- 16-30 April 2022: tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal di Indonesia

Baca juga: Ternyata Briptu Suci Lagi Hamil, Wanita yang Diselingkuhi Suami Sang Polwan DKM Sudah Diketahui

2. Gejala Awal Hepatitis Akut

- Mual

- Muntah

- Diare berat

- Demam ringan

3. Gejala Lanjut Hepatitis Akut

- Air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat

- Warna mata dan kulit mengenang

- Gangguan pembekuan darah

- Kejang

- Kesadaran menurun

4. Cara Mencegah Anak dari Hepatitis Akut

Saluran cerna:

- Rutin cuci tangan dengan sabun

- Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih

- Tidak bergantian alat makan dengan orang lain

- Hindari kontak dengan orang sakit

- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan

Saluran napas:

- Kurangi mobilitas

- Gunakan masker jika bepergian

- Jaga jarak dengan orang lain

- Hindari keramaian atau kerumunan

5. Langkah Penanganan Hepatitis Akut

- Waspada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan

- Jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan

- Jangan menunggu gejala lanjutan, seperti mata dan kulit menguning agar tidak terlambat

- Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke RS dengan fasilitas ICU anak

Baca juga: Tips Pedagang agar Minyak Goreng tak Menghitam meski Digunakan Berulang-ulang

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Hari Ini Rabu 11 April 2022, Fortune Turun Harga

(*)

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved