Banjir di Binjai

BUKAN Luapan Sungai, Ternyata Ini Penyebab Banjir di Jalan Lintas Medan-Binjai KM 19

Selain jalanan yang terendam air, rumah warga juga kemasukkan banjir luapan dari parit.

Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
HO
Luapan air dari parit menenggelamkan Jalan Soekarno-Hatta KM 19, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Rabu (11/5/2022).        

TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI- Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai Rudi Baros menyebut, banjir yang merendam Jalan Soekarno-Hatta, KM 19, bukan berasal dari luapan sungai, Rabu (11/5/2022). 

Dirinya mengatakan, bahwa air yang merendam jalan tersebut berasal dari selokan atau parit. Sebab, parit yang berada di kawasan tersebut tidak dapat mengaliri air dengan baik, lantaran dipenuhi sampah.

"Air bukan dari sungai, karena parit banyak sampah, makanya air tidak bisa mengalir dengan baik," katanya. 

Baca juga: RATUSAN Rumah di Dua Kecamatan Kota Binjai Terendam Banjir Luapan dari Parit yang Penuh Sampah

Siang tadi, Jalan Soekarno-Hatta KM 19 Binjai terendam banjir, lantaran luapan air dari parit.

Akibatnya, puluhan pengendara sepeda motor terlihat mogok. 

"Banyak kendaraan sepeda motor mogok, karena mesin kemasukkan air saat menerobos banjir," jelasnya. 

Pria yang karib disapa Baros ini mengatakan, bahwa banjir di lokasi tersebut kali pertama terjadi.

Sebelumnya, setiap kali hujan lebat, tidak pernah terjadi banjir atau air meluap dari parit.

"Baru ini terjadi, karena sampah di parit yang banyak air gak jalan, setelah di cek petugas kita di lapangan," ungkapnya.

Selain jalanan yang terendam air, rumah warga juga kemasukkan banjir luapan dari parit.

"Rumah warga juga terendam banjir karena luapan dari parit yang tersumbat sampah," ujar Baros. 

Baca juga: Bawah Tol Bandar Selamat Jadi Langganan Banjir, Bobby Nasution Gerak Cepat Lakukan Ini

Kemudian, Baros mengatakan, saat ini air sudah mulai surut dan pengendara sepeda motor sudah dapat melintas.

Akan tetapi, untuk di rumah, warga terlihat masih menguras air yang masuk ke dalam. 

"Kalau di jalan itu sudah mulai surut, yang tinggal di rumah warga saat ini masih dikuras," jelasnya. 

(Wen/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved