Eks Pramugari Akui Terima Uang dari Anak Terdakwa Korupsi Pajak, Untuk Belanja dan Liburan ke Korea

Siwi Widi mengakui pernah menerima uang sebesar Rp 647,85 juta dari Muhammad Farsha Kautsar anak dari mantan pejabat DJP, Wawan Ridwan.

Mario Christian Sumampow
Siwi Widi usai hadiri sidang kasus suap sebagai saksi di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta (10/5/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan pramugari maskapai Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, atas kasus korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Wawan Ridwan, Selasa (10/5/2020).

Dalam kesempatan itu, Siwi Widi mengakui pernah menerima uang sebesar Rp 647,85 juta dari Muhammad Farsha Kautsar

Farsha merupakan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Wawan Ridwan.

Uang haram tersebut kemudian dipakai Siwi Widi untuk memenuhi keperluan pribadi seperti belanja tas, jalan-jalan ke luar negeri dan perawatan kecantikan di Korea.

Belakangan uang yang diberikan Farsha kepada Siwi itu menjadi persoalan, karena diduga menjadi bagian dari pencucian uang Wawan yang merupakan mantan supervisor tim pemeriksa pajak pada Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan di DJP.

Nama Siwi kemudian masuk dalam dakwaan Wawan hingga menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Siwi mengaku tak mengenal sosok Wawan.

Ia menyebut namanya ikut terseret dalam perkara Wawan justru bermula dari perkenalannya dengan Muhammad Farsha Kautsar yang tak lain putra dari Wawan.

Siwi menyebut Farsha mencoba mendekatinya sebagai teman pria. Salah satunya dengan membiayai sejumlah kebutuhan hidupnya, termasuk mengirimkan uang.

"Waktu itu saya jadi teman dekatnya Farsha. Dia mengaku sudah berusia 28 tahun sebagai pengusaha, bukan mahasiswa. Dia mencoba mendekati saya dan ada obrolan di mana dia mencoba mencari perhatian saya dengan membayarkan sesuatu untuk saya," ujar Siwi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Siwi menceritakan perkenalan pertamanya dengan Farsha bermula ketika Farsha mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp pada April 2019.

Namun selama 4 bulan sejak perkenalan, Siwi mengaku tidak mengetahui orang tua dari Farsha. Menurut Siwi, Farsha saat awal pertemuan mengaku anak anggota DPR. Lalu, dia juga mengaku sebagai pengusaha.

"Dia mencoba WhatsApp saya, dia bilang dari temannya tahu kontak saya lalu berlanjut ke Instagram di mana saat itu saya masih dinas jadi pramugari dinas di Yogyakarta. Di Yogya bertemu pertama kali dengan Farsha," ucap Siwi.

"Dia tidak pernah bercerita lebih lanjut katanya ada masalah dengan orang tuanya," sambungnya.

Farsha, kata Siwi, berusaha mendekatinya dengan ikut penerbangan ketika Siwi bertugas. "Sebenarnya, waktu itu Farsha meminta saya jadi pasangannya. Tapi waktu itu saya belum paham Farsha, jadi saya agak takut," ungkap Siwi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved