Kini Ditemukan 21 Kasus Hepatitis Akut di Jakarta, Dokter Bilang Hepatitis yang tak Biasa

Disebut misterius karena gejalanya seperti hepatitis, tetapi saat diperiksa penyakit tersebut tidak masuk dalam kategori hepatitis A, B, C, D atau E.

Editor: Salomo Tarigan
iStockphoto
ilustrasi 

Sudah Terdeteksi Hampir 300 Anak di 20 Negara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui informasi terkait kasus hepatitis akut misterius pada anak di seluruh dunia.

Terbaru, WHO menyebut hampir 300 anak dengan hepatitis akut terdeteksi di 20 negara di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

Para pejabat kesehatan di seluruh dunia juga tengah menyelidiki peningkatan misterius pada penyakit yang pertama kali dilaporkan di Inggris ini.

Dikutip BBC, dalam laporan WHO pada 1 Mei 2022, sebagian besar kasus anak kecil dengan hepatitis telah terdeteksi di Eropa dengan sejumlah kecil juga dilaporkan di Amerika, Pasifik barat dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.


Kasus pertama dari hepatitis yang tidak biasa ini ditemukan di Skotlandia pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Kini, lebih dari 140 kasus sekarang sedang diselidiki di Inggris.

Sebagian besar anak-anak di Inggris itu mengalami peradangan hati ringan, meskipun 10 anak membutuhkan transplantasi hati.

Mereka memiliki gejala awal muntah dan diare diikuti dengan menguningnya kulit atau putih mata, yang disebut penyakit kuning.

 Sebelumnya, virus hepatitis yang biasanya menyebabkan kondisi tersebut (virus A, B, C, D dan E) tidak terdeteksi pada anak-anak.

Sehingga negara-negara di seluruh dunia mulai mencari penyebab kondisi hati yang asalnya tidak diketahui pada anak-anak setelah disorot oleh pejabat kesehatan Inggris.

Tidak ada alasan untuk percaya bahwa kondisi langka itu sendiri menyebar ke seluruh dunia.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Singgih Wiryono)

  

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved