Sensus Penduduk

Melibatkan 4.048 Warga Lokal Sumut, Sensus Penduduk Berlanjut Bulan Ini Hingga Juni

Badan Pusat Statistik Sumut berebcana melanjutkan sensus penduduk 2020 pada bulan Mei hingga Juni 2022

Melibatkan 4.048 Warga Lokal Sumut, Sensus Penduduk Berlanjut Bulan Ini Hingga Juni

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut menggelar Sensus Penduduk Lanjutan 2020, pada pertengahan Mei sampai akhir Juni 2022 dengan melibatkan 4048 warga lokal Sumut. 

Tak hanya petugas resmi dari BPS, jejaring warga di tingkat rukun tetangga (RT) setempat diharapkan terlibat sebagai tenaga pendata kegiatan pencacahan penduduk alias Long Form 2020 tersebut.

"Kita melihat bahwa SP 2020 yang lalu digelar secara online sehingga rinciannya terbatas dan hanya pada sebagaimana kita tahu di Kartu Keluarga, ini akan kita lengkapi dengan informasi yang lebih lengkap sehingga kita mendefinisikannya dengan long form," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Nurul Hasanuddin, di Kantor BPS Prov Sumut, Jumat (13/5/2022). 

Adapun Sensus Penduduk (SP) ini menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya penting untuk menghasilkan indikator SDG’s dan RPJMN di bidang kependudukan.

Tujuan pendataan yakni untuk memperkirakan jumlah distribusi dan komposisi penduduk.

Kemudian memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi (kelahiran, kematian dan migrasi). 

Sumber data dari indikator Angka Kematian Ibu.

Memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk dan menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan.

“Jadi sumber data dari indikator kependudukan untuk SDG's yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain," katanya. 

Data yang dihasilkan nantinya dalam SP 2020 Lanjutan ini yakni data karakteristik penduduk seperti jenis kelamin, umur dan lain-lain.

Kemudian data migrasi (migrasi seumur hidup, migrasi total, migrasi risen, migrasi internasional, komuter dan stok migran) serta data pendidikan dan komunikasi yakni ijazah, tertinggi, dan bahasa juga data disabilitas yakni penduduk menurut jenis kesulitan tingkat kesulitan yang dialami.

Nantinya informasi penting tersebut akan menjadi bahan dasar untuk rencana pembangunan jangka panjang sehingga informasi kependudukan menjadu lebih rinci. 

"Yang jelas memang pada kesempatan di 2022 ini kita akan melaksanakan secara kunjungan ke rumah tangga namun memang kita tidak secara menyeluruh, tetapi mengambil sampel, " terang Nurul. 

Dikatakannya, untuk di Provinsi Sumut sendiri, terdapat lebih dari 220 rumah tangga yang akan dikunjungi dari baik dari Kepulauan Nias, Ujung Utara dan Selatan yang akan dikunjungi oleh pihak BPS. 

"Tentunya disini akan menjadi sebuah estimasi populasi BPS untuk mendapatkan indikator seperti yang saya katakan tadi," imbuhnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan mengambil metodologi sampel, tentunya konteks efisiensi anggaran dan sumber daya secara statistik ini akan ada kaitannya dengan mengestimasi sebuah wilayah. Nantinya BPS akan mengestimasi nya di Kabupaten/Kota dan akan dilakukan validasi. 

"Kita memang lebih kepada keterwakilan jumlah dan lokasi Satuan Lingkungan Setempat (SLS) nya masing-masing kita memang ingin mendapatkan estimasinya secara random dan secara statistik yang disitu kecukupan sampel nya mampu mengestimasi angka populasi," tambahnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan harapnya kepada seluruh penduduk di Sumut khususnya yang dikunjungi petugas BPS untuk mohon diterima dengan baik.

"Mereka dibekali surat tugas dan kelengkapan yang resmi dari BPS dan tentunya berikan jawaban apa adanya dan jujur sehingga mendapatkan hasil datanya berkualitas apa adanya dari potret Sumut, " tuturnya.

(cr9/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved