TRIBUNWIKI
KESULTANAN Langkat Salah Satu Monarki Tertua yang Pernah Ada di Sumut, Daftar Nama Raja-rajanya
Pohon langkat memiliki buah yang lebih besar dari buah langsat namun lebih kecil dari buah duku.
Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
Pada saat itu banyak keluarga Kesultanan Langkat yang terbunuh, termasuk Tengku Amir Hamzah, penyair Angkatan Pujangga Baru dan pangeran Kesultanan Langkat.
Puluhan orang yang berhubungan dengan swapraja ditahan dan dipenjarakan oleh laskar-laskar yang tergabung dalam Volksfront.
Di Binjai, Tengku Kamil dan Pangeran Stabat ditangkap bersama beberapa orang pengawalnya.
Istri-istri mereka juga ditangkap dan ditawan ditempat berpisah.
Berita yang paling ironis adalah pemerkosaan dua orang putri Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah pada malam jatuhnya Istana Darul Aman, 9 Maret 1946.
Setelah menangkap Tengku Amir Hamzah, Peradilan Rimba, demikian istilah bagi laskar-laskar itu, menjatuhkan hukuman pancung bagi Amir Hamzah.
Jasadnya kemudian ditumpuk dengan jenazah ke 26 Tengku lainnya. Keesokan harinya jasad Amir Hamzah dikebumikan di Masjid Azizi, Tanjung Pura.
Istana Darul Aman memang diserbu dan dibakar, akan tetapi Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah tak turut dibunuh.
Ia ditangkap dan diasingkan ke Batang Serangan hingga kemudian Belanda membebaskannya pada bulan Juli 1947.
Setelah Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah wafat pada tahun 1948, para Sultan Langkat praktis kehilangan kekuasaan politiknya dan hanya bertahta sebagai Pemangku Adat dan Kepala Keluarga Kerajaan.
Baca juga: MUI Sumut Luruskan Informasi Banyak Warga di Langkat Dimurtadkan, Itu Tidak Benar
Berikut adalah Daftar Nama Raja-raja Kesultanan Langkat
1568-1580 : Panglima Dewa Shahdan
1580-1612 : Panglima Dewa Sakti, anak raja sebelumnya
1612-1673 : Raja Kahar bin Panglima Dewa Sakdi, anak raja sebelumnya
1673-1750 : Bendahara Raja Badiuzzaman bin Raja Kahar, anak raja sebelumnya