News Video
Pasukan Rusia Meluncurkan Rudal Kalibr dari Laut, Pasokan Senjata AS di Ukraina Meledak
Pernyataan ini disampaikan Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Total ada 52 unit peralatan militer di Ukraina yang dinonaktifkan seusai serangan rudal.
TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia mengklaim telah berhasil menggagalkan pengiriman senjata dari Barat untuk Ukraina.
Pasukan Rusia meluncurkan rudal Kalibr dari laut dan menghancurkan senjata-senjata tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Ia mengatakan, senjata jarak jauh itu mengenai sejumlah sasaran, termasuk senjata dan peralatan di stasiun kereta api di wilayah Zhytomyr.
Disebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Eropa telah mengirim senjata itu untuk pengelompokan pasukan Ukraina di Donbas.
Namun, fasilitas penyimpanan dengan bahan bakar untuk kendaraan lapis baja Ukraina telah terkena rudal jarak jauh.
Konashenkov juga mengklaim, rudal juga mengenai pelabuhan Odesa dan tiga pos komando Ukraina lainnya.
Dikutip dari Newsweek, satu di antaranya pos komando brigade pertahanan teritorial ke-109.
Kemudian, ada dua jet Su-25 Ukraina yang ditembak jatuh.
Baca juga: Amerika Serikat Siagakan 100 Ribu Pasukan di Eropa, Siap Hadapi Ancaman Rusia ke Finlandia & Swedia
Satu di atas Republik Rakyat Donetsk dan yang lainnya di wilayah Kherson.
Tak berhenti sampai di situ, Rusia juga menembaki delapan depot amunisi Ukraina.
Total ada 52 unit peralatan militer di Ukraina yang dinonaktifkan seusai serangan rudal.
"Lebih dari 270 nasionalis hancur akibat serangan udara," katanya.
"52 unit peralatan militer dinonaktifkan," imbuhnya.
Kemudian, Konashenkov melaporkan kerugian militer yang dialami Ukraina sejak dimulainya invasi.
Di antaranya 174 pesawat, 125 helikopter, dan 3.182 tank, serta kerugian lainnya.
Meski begitu, pihak Kementerian Pertahanan Ukraina belum menanggapi klaim tersebut.
(Tribun-Video.com)
