Jangan Sampai Menyesal, Lakukan 7 Cara Ini Untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
Selain itu, ginjal juga membuang asam yang diproduksi oleh sel-sel tubuh dan menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral yang sehat dalam darah.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Septrina Ayu Simanjorang
lihat foto
Keduanya penting untuk mencegah kerusakan ginjal. Menjaga tubuh tetap aktif tidak harus dengan olahraga berat, melainkan dapat dilakukan dengan berjalan, bersepeda, atau berlari.
Olahraga teratur bisa dilakukan sebanyak 3-5 kali per minggu dengan durasi 30-60 menit per hari.
Baca juga: Bahaya Komplikasi Penyakit Asam Urat Ganggu Penglihatan, Menyerang Jantung hingga Ginjal
3. Mengontrol gula darah
Orang dengan diabetes atau kondisi yang menyebabkan gula darah tinggi, dapat mengalami kerusakan ginjal.
Saat sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah, ginjal akan dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah.
Jika hal ini berjalan lama, dapat menyebabkan kerusakan gnjal yang mengancam jiwa.
Oleh karena itu, gula darah yang terkontrol akan mengurangi risiko kerusakan ginjal.
Baca juga: Sejumlah Artis Hidup tanpa Ginjal Lengkap, Ada Vidi Aldiano hingga Acha Septriasa
4. Jangan sembarangan mengonsumsi obat dan suplemen
Terlalu banyak mengonsumsi obat dan suplemen tanpa pengawasan dokter dapat berbahaya untuk fungsi ginjal.
Jadi, ketika kamu ingin mengonsumsi suplemen atau obat, sebaiknya sempatkan diri untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter atau apoteker.
Pada anak-anak maupun orang dewasa yang sudah mendapatkan asupan gizi seimbang dari makanan sebenarnya tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen atau multivitamin.
Baca juga: Sejumlah Artis Hidup tanpa Ginjal Lengkap, Ada Vidi Aldiano hingga Acha Septriasa
5. Rajin minum air putih
Rajin minum air putih akan membantu ginjal berfungsi dengan baik. Setidaknya, usahakan untuk minum delapan gelas per hari atau menargetkan 1,5-2 liter sehari.
Asupan air yang teratur sehat untuk ginjal, karena air membantu membersihkan natrium dan racun dari organ ini dan menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.
Yang perlu digaris bawahi, kebutuhan air sesuaikan dengan gaya hidup dan faktor lain seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, hingga kondisi hamil atau menyusui.
