Potret Makam Syekh Mahmud, Sahabat Nabi Muhammad di Barus Tapteng, Panjangnya Sekitar 8 Meter
Beginilah potret makam sahabat Nabi Muhammad SAW di Indonesia, tepatnya berada di perbukitan di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara.
Dan sebaik-baiknya pasukan peperangan ketika itu adalah pasukan yang menaklukkan Konstantinopel'.
Karena mendengar kalimat tersebut, Abu Ayyub kemudian bercita-cita agar bisa ikut di barisan peperangan itu.
Akan tetapi, Abu Ayyub jatuh sakit dan wafat saat di perjalanan.
Rupanya saat sakit, Panglima Peperangan bernama Yazid sempat bertanya apa yang dinginkan oleh Abu Ayyub.
Pada saat itu Abu Ayyub berwasiat agar saat nanti dimakamkan di Konstantinopel
Hal itu karena sahabat Nabi Muhammad SAW ini ingin bisa mendengarkan gemerincing pedang pasukan Islam saat menaklukkan Konstantinopel.
Dia juga ingin mendengarkan derap langkah kaki kuda yang menaklukkan Konstantinopel.
Setelah Muhammad Al-Fatih atau Mehmed II menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1953, makam Abu Ayyub dipindahkan ke tepi benteng Konstantinopel di Istanbul seperti yang diwasiatkan oleh beliau.
Hingga saat ini, makam Abu Ayyub ada di Istanbul, Turki.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Bangka Pos