Meski Sudah Menikah, Cinta Pria Ini Tak Luntur Terhadap Adik Iparnya, Berakhir Tragis Pembunuhan
Kasus pembunuhan dan pencabulan terhadap siswi Madrasah Aliyah (MA) di Demak, Jawa Tengah, semakin terkuak.
"Soal pemerkosaan dan pembunuhan belum saya rencanakan karena saya cemburu, masih ada hati dengan FN. Memang saya ada hati dengan kakaknya, tapi saya lebih sayang sama adiknya daripada kakaknya," terangnya.
Syarif nekat menghabisi nyawa korban lantaran tak ingin perbuatan bejatnya diketahui orang lain.
"Saya tidak ingin apa yang saya perbuat kepada si korban ketahuan sama siapa pun," tambahnya.
Baca juga: BERIKUT Hukum Menikahi Adik Ipar dalam Islam, Simak Penjelasannya Menurut Ustaz
Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, motif pembunuhan dilatarbelakangi rasa cemburu.
Pelaku cemburu melihat korban membawa seorang laki-laki ke rumahnya.
"Sebelum menikah dengan kakaknya, pelaku ini ternyata suka sama korban," ujar Budi.
Hal senada disampaikan pelaku. "Saya sakit hati, sebelum menikah sama kakaknya, saya sudah berniat untuk melamarnya (korban), tapi ditolak," kata Syarif.
Syarif mengaku menikahi kakak korban pada April 2022, dan tinggal serumah dengan korban.
Saat ini, istri pelaku sekaligus kakak kandung korban tengah hamil.
Rudapaksa Lalu Habisi Nyawa Korban
Aksi bejat pelaku bermula pada Selasa (24/5/2022) sekira pukul 21.00 WIB.
Saat itu, korban menegur pelaku yang memutar musik.
"Saat itu, pelaku memutar musik keras, diingatkan korban, kemudian pelaku marah, masuk ke kamar korban dan menganiaya," ungkap Budi.
Setelah melihat korban pingsan, pelaku merudapaksa korban.
Setelah itu, pelaku kembali ke kamar korban sekira pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, pelaku melihat korban sudah sadarkan diri.
"Kemudian pelaku menganiaya korban hingga tewas dan kembali menyetubuhi korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," beber Kapolres. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan Syarif Perkosa Mayat Adik Ipar Seusai Dibunuh di Demak: Saya cinta dia, bukan kakaknya
