Rakerwil I Alwashliyah Sumut Diharapkan Jadi Wujud Kerjasama dengan Pemkab Deliserdang
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Drs. H. Citra Effendi Capah menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil)-1 Al-washliyah
TRIBUN-MEDAN.COM, LUBUKPAKAM- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Drs. H. Citra Effendi Capah menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil)-1 Al-washliyah Sumatera Utara, di Pelataran Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Washliyah, Kecamatan Galang.
Citra Effendi Capah menyampaikan rasa terima kasihnya atas dipilihnya Kabupaten Deliserdang menjadi lokasi Pembukaan Rakerwil I Alwashliyah Sumut.
"Semoga ini menjadi wujud kerjasama dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, dengan ormas Islam Al Washliyah yang semakin baik," kata Bupati.
Ia berharap agar Al Washliyah tetap menjalin kerjasama untuk pembangunan.
"Bupati berharap dalam Rakerwil nanti memberikan kontribusi pemerintah daerah," ujarnya.
Sedangkan, Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Shahri mengapresiasi pelaksanaan Rakerwil I Alwashliyah Sumut di Kecamatan Galang tersebut.
"Pelaksanaan Rakerwil Al Washliyah ini merupakan suatu kehormatan, khususnya untuk Kecamatan Galang," katanya.
Politisi Partai Gerindra Kabupaten Deliserdang ini menegaskan jika darahnya adalah Alwashliyah, dan selalu berjuang demi kebesaran Al Washliyah di DPRD Deliserdang.
Percepat Konsolidasi
Ketua PB Al Washliyah, Dr. KH. Mashuril Khamis menyampaikan, setelah terpilih menjadi ketua, ia mempercepat melakukan konsolidasi. Lalu, mematangkan konsolidasi pada rapat kerja.
"Rutin melakukan konsolidasi," ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan, Ketua PW Alwashliyah Sumut, Dr.H. Dedi Iskandar Batubara.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi syiar untuk membesarkan Alwashliyah," katanya.
Ia membeberkan, ada beberapa catatan dalam tradisi baru dalam proses konsolidasi.
"Teori Pak Jokowi, membangun negara ini dari desa, membangun dari pinggiran. Kita lupa, Alwashliyah ini yang paling banyak dari pinggir. Al Washliyah ini sepanjang pantai timur, mulai dari Langkat, Pematang Jaya, perbatasan dengan Aceh Tamiang. Ada madrasah tsanawiyah kita di situ. Sampai terus ke Secanggang, Pangkalan Susu, sampai ke tanjung balai, sampai ke hamparan perak. Kita ingin hadir di semua madrasah, di semua sekolah kita. Kita akan gilir ke semua sekolah, kita datangi," ujarnya.
Rencana konsolidasi, sebut Dedi Iskandar Batu Bara, kedepannya organisasi harus betul-betul menjadi tempat pengaduan bagi lembaga pendidikan. Kemudian, Alwashliyah juga akan menjalin hubungan baik dengan pemerintah.
"Kita juga akan menjalin relasi yang baik dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi," sebutnya.
(*)
