Pembongkaran Makam

Hari Ini Kabarnya Polisi Bongkar Makam Siswa SD yang Diduga Tewas Digebuki Teman Sekelas di Binjai

Hari ini, Rabu (15/6/2022), Polres Binjai dikabarkan akan bongkar makam siswa SD yang tewas diduga digebuki teman sekelas

Editor: Array A Argus
Tribun Medan / Arjuna
ILUSTRASI BONGKAR MAKAM- Sejumlah aparat ketika melakukan pembongkaran makam leluhur Waega Desa Janji Mauli, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI- Hari ini, Rabu (15/6/2022), santer dikabarkan bahwa Polres Binjai akan bongkar makam Muhammad Ikhsan Haminti, siswa SD Negeri 023971, yang tewas diduga digebuki teman sekelas.

Menurut informasi, pembongkaran makam akan dilakukan sekira pukul 10.00 WIB.

Dari kabar yang beredar, makam Muhammad Ikhsan Haminti ada di kawasan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.

Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting dan Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Permana sejak Selasa (14/6/2022) petang kemarin ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban.

 

 

Kedua pejabat belum merespon konfirmasi yang dilayangkan Tribun-medan.com, terkait kabar rencana pembongkaran makam siswa SD yang tewas diduga digebuki teman sekelas itu.

Diketahui, Muhammad Ikhsan Haminti, siswa kelas lima SD Negeri 023971 di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binja meninggal dunia pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu.

Setelah kematian Ikhsan, Santi Citra Dewi, ibu siswa mendapat kabar bahwa anaknya pernah dianiaya teman sekelas.

Menurut Santi, saat jenazah anaknya dimandikan, keluarga menemukan ada luka lebam.

Atas kecurigaan itu, Santi kemudian membuat laporan ke Polres Binjai.

Santi curiga bahwa anaknya memang sempat dianiayat dan digebuki teman sekelas.

Namun, tudingan Santi dibantah oleh tuti, orangtua dari R, satu diantara pelajar yang dituduh menganiaya Ikhsan.

Menurut Tuti, saat kejadian anaknya tidak masuk sekolah.

Bahkan, dia pun mengaku kaget, ketika dirinya dipanggil pihak sekolah.

 

 

"Saya tidak terima dengan apa yang telah diucapkan oleh orang tua korban. Anak saya hari Sabtu (21/5/2022) tidak hadir," kata Tuti, Jumat (10/6/2022).

Tuti mengatakan, bahwa dirinya sudah menanyakan langsung masalah ini kepada anaknya, R.

R mengaku tidak terlibat dalam kasus ini.

Hanya saja, R menyebut pernah bertengkar dengan Ikhan, dan sempat memukul tangannya.

"Saya sempat tanya, pernah pukul, anak saya pernah bilang. Karena Ikshan mengejek anak saya. Tapi anak saya bilang tangannya yang dipikul, bukan badan," jelasnya.

Atas persoalan ini, Tuti pun meminta agar Santi Citra Dewi, ibu dari almarhum Ikhsan untuk membersihkan nama baik anaknya.

Sebab, kata Tuti, Santi telah menyebarkan foto anaknya di media sosial.

Tuti tidak terima anaknya dituduh sebagai pembunuh Ikhsan.

"Bersihkan nama anak kami, karena di media sosial anak kami dibilang pembunuhan, dan dipampang foto anak kami di media sosial," kata Tuti.

Karena kasus ini tengah bergulir, Tuti pun mengaku tengah menunggu keputusan dari pihak sekolah.

Sejak kasus ini bergulir, berbagai pihak memberikan perhatian penuh dalam mengungkap peristiwa ini.

Buntutnya, beredar kabar bahwa polisi akan bongkar makam Ikhsan, guna mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved