Rusia vs Ukraina

KIRIM BANTUAN Dalam Jumlah Besar ke Ukraina, Polandia diklaim Kehabisan Pasokan Senjata

Polandia diklaim telah kehabisan pasokan senjatanya lantaran mengirim bantuan ke Ukraina dengan jumlah besar.

Editor: Fanry Maulana

TRIBUN-MEDAN.Com - Polandia diklaim telah kehabisan pasokan senjatanya lantaran mengirim bantuan ke Ukraina dengan jumlah besar.

Bahkan, mereka meminta sekutunya untuk segera mengisi kembali cadangan yang kosong.

Pasalnya, bantuan yang dikirim ke Ukraina tersebut telah menambah pengeluaran negara secara signifikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Polandia Andrzej Duda saat bertemu dengan pimpinan Kementerian Pertahanan Nasional.

Duda menyebut, bantuan ke Ukraina menjadi sumbangan terbesar yang dikeluarkan negaranya selama ini.

Oleh karena itu, membuat kebutuhan persenjataan meningkat hingga harus diisi kembali.

"Kami memberi Ukraina bantuan militer terbesar yang pernah kami berikan kepada negara lain.

Ini menempatkan Menteri Pertahanan di depan kebutuhan nyata untuk mengisi kembali senjata," kata Duda.

Tercatat bahwa Polandia mengirim bantuan ke Ukraina dari cadangan yang ada di gudang senjatanya sendiri.

Duda menyatakan, bahwa pengeluaran yang digelontorkan ke Ukraina kurang lebih senilai Rp 20 triliun.

"Ini bukan hanya masalah persenjataan. Ini juga pengeluaran besar dari negara. Kami yakin jumlahnya minimal US$1,7 miliar dalam bentuk bantuan militer saja," jelas Duda.

Sementara untuk pembelian senjata baru membutuhkan waktu yang lama.

Sebagai penggantinya, akan dikirim peralatan bekas terlebih dahulu untuk mengisi kekosongan senjata.

"Pembelian sedang berlangsung. Pengisian ulang senjata dengan peralatan baru yang hanya akan diproduksi paling tidak berbulan-bulan, tetapi kebanyakan sampai bertahun-tahun," tutur Duda. "Kami mentransfer peralatan bekas dan juga siap menerima peralatan bekas," imbuhnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Polandia mengirim bantuan ke Ukraina dengan beberapa ratus tank hingga mortir.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved