5.000 Hewan Ternak di Sumut Sembuh PMK, Gubernur Edy Pastikan Aman Pada Idul Adha

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan jumlah dan kualitas hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha pada Bulan Juli mendatang di Sumut aman. 

Edy mengatakan, dari 7.000 hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumut, 5.000 di antaranya dinyatakan sembuh. 

"Binatang yang sudah sembuh sudah sampai 5.000 dari 7.000 yang terpapar. Jadi hanya 0,8 persen yang mati, itupun belum tentu mati karena PMK," ujar Edy, Selasa (21/6/2022). 

Dikatakannya, setiap binatang yang akan dikurbankan maupun dikonsumsi harus memiliki rekomendasi baik dari Dinas Peternakan maupun Dinas Kesehatan terkait kondisi terkini hewan ternak. 

"Tidak ada masalah (jelang Idul Adha) karena sudah ada rambu-rambu untuk binatang kurban. Itu sudah harus ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dia harus ada menyatakan binatang itu sehat," katanya. 

Edy mengatakan meskipun dari total 7 ribuan hewan ternak yang tertular ada yang meninggal, belum tentu disebabkan oleh PMK. 

"Ada yang baru lahir mati, baru umur tiga bulan mati, tapi binatang itu memang terkena PMK, tapi bukan matinya karena PMK. Jadi semua binatang yang sudah kita siapkan untuk itu memenuhi persyaratan dan kualitas maupun kuantitas yang sudah ditetapkan," katanya. 

Sementara untuk vaksin PMK, Edy mengatakan belum tersedia. Namun mantan Pangkostrad itu memastikan vitamin dan obat-obatan untuk hewan ternak cukup. 

"Belum (vaksin) bukan vaksin yang ada, tetapi vitamin, antibiotik, obat-obatan yang sudah bisa mengatasi itu semua. Tapi kalau untuk stok kita ada, baik kualitas maupun kuantitas kita siap untuk Sumut," pungkasnya. 

(cr14/tribun-medan.com)