KPU Sumut Sebut Data Pemilih Berkelanjutan Menurun Setiap Bulan, Ungkap Penyebabnya

"Kalau kendala pemutakhiran data pemilih, ini lah yang memiliki banyak kendala. Karena ketika petugas mendatangi kerumah - rumah penduduk, tapi yang bersangkutan mungkin pergi ke ladang, pergi ke bekerja di kantor," ungkapnya.

Selain itu, dirinya mengaku petugas kesulitan dalam mendata pemilih yang saat ini mendekam dipenjara.

"Kadang, identitas dari warga binaan itu, tidak menggunakan identitas sesuai KTP nya. Misalnya, dia menggunakan nama sehari - harinya, ketika dilakukan pengecekan di data, ternyata tidak ada. Itu yang menjadi kendala," terangnya.

Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Bawaslu RI Tegaskan Jajaran Pengawas di Daerah Selalu Jaga Integritas

Dirinya pun berharap, kepada masyarakat untuk masukkan namanya kedalam daftar pemilih sementara, sehingga ketika dilaksanakan pemilu nanti, dapar terdaftar.

"Harapan kita kepada masyarakat pemilih, kalau ada petugas dari PPDP, masukkan lah menjadi Daftar Pemilih Sementara, karena ini kan nanti berkaitan dengan surat suara. Jadi untuk mencetak surat suara itu, berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap, ditambah 2,5 persen setiap TPS," tandasnya.

(Cr7/Tribun-Medan.com)