TRIBUNWIKI
MENGENAL Pakaian Adat Suku Batak, Ada yang Terbuat dari Benang Merah
Salah satunya pakaian adat dari Sumatra Utara yang beraneka ragam sesuai dengan suku yang mendiami Provinsi di Sumatera Utara ini.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
Meski Uis Gara didominasi dengan warna merah, tetapi ada juga yang bewarna hitam dan putih.
Suku Karo kerap mengenakan Uis Gara dalam kegiatan sehari-hari serta untuk upacara adat resmi.
Baca juga: Sosok Jenderal Polisi Berdarah Batak, Irjen Daniel Tahi Silitonga, Kini Jadi Kapolda Papua Barat
3. Pakaian Adat Batak Simalungun
Kain Ulos juga digunakan masyarakat Batak Simalungun sebagai pakaian adat mereka.
Namun, Penyebutan kain ulos di daerah ini adalah kain hiou.
Pakaian adat Simalungun ini hampir menyerupai Batak Toba, hiasan kepala pada kaum laki-laki lebih tinggi dan lancip pada pakaian adat Batak Simalungun.
Warnanya juga lebih banyak didominasi merah dan kuning emas.
4. Pakaian Adat Batak Angkola
Nama Suku Batak Angkola konon merupakan nama dari sungai batang angkola.
Mengingat suku satu ini masih jadi bagian dari Suku Batak, maka pakaian adat Batak Angkola juga tak jauh-jauh dari penggunaan kain ulos sebagai pakaian adat Batak Toba.
Pakaian adat Batak Angkola hampir mirip dengan busana Adat Mandailing.
Untuk pria memakai penutup kepala disebut ampu.
Ampu memiliki bentuk khas, dan merupakan mahkota yang biasanya digunakan raja-raja di Mandailing dan Angkola pada masa lalu.
Warna hitam ampu mengandung fungsi magis, sedangkan warna emas mengandung lambang kebesaran.
Sementara untuk wanita, memakai hiasan kepala berupa bulang berwarna emas.
