5 Polisi Dijatuhi Sanksi

5 Polisi Polresta Deliserdang Dijatuhi Sanksi, Keluarga Tahanan Tewas Kecewa Hukuman Ringan

5 polisi yang bertugas di Polresta Deliserdang dijatuhi sanksi karena ada tahanan tewas di ruang pejabat

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Fredy Santoso
Satimin (55), ayah korban dugaan tewas gantung diri di Polresta Deliserdang saat mendatangi dan menunjukkan foto anaknya sebelum meninggal di Propam Polda Sumut, Kamis (12/5/2022). 

Ia juga heran mengapa ada yang diberikan sanksi hanya pemindahan tugas dari satuan.

Disebut harusnya ada yang dipindahkan tugas sampai ke luar daerah.

Baca juga: Penyidik Polresta Deliserdang Dilaporkan ke Propam, Soal Tahanan Mati di Ruang Pejabat

Dianggap hal ini lantaran dampaknya ada orang yang meninggal dunia jadinya. 

"Setelah kami bermohon sempat kami datang ke Polresta beberapa waktu lalu. Karena dua Minggu nggak ada kabar kami datangi bebera Minggu lalu,"

"Tapi rupanya pas kami datang itu, sempat mau disidangkan hari itu juga. Kami taunya setelah sampai di Propam karena ada yang bilang,"

"Entah kenapa rupanya nggak jadi sidang saat itu. Kami ya balik, katanya ada yang mau ke Polda makanya nggak jadi," ucap Kasman. 

Baca juga: Tersangka Pencabulan Tewas Tergantung di Ruang Pejabat Polresta Deliserdang, Keluarga Bilang Janggal

Kuasa hukum pihak keluarga Ragil, Indra Damanik menyebut kalau pihak keluarga sudah mendapat pemberitahuan dari pihak kepolisian terkait hasil otopsi kematian Ragil yang hasilnya karena gantung diri.

Namun ia kecewa mengapa pada saat sidang tidak ada pemberitahuan kepada pihak keluarga.

"Padahal kami sudah pernah hadir ke Polres dan menghadap ke penyidik Propam, sudah disampaikannya keinginan kami itu seperti apa supaya proses ini bisa lebih transparan," kata Indra. 

Baca juga: Kematian Pria di Ruangan Subnit Polresta Deliserdang, Keluarga Merasa Adanya Kejanggalan

Terkait hal ini Kasi Propam Polresta Deliserdang, Iptu Elkana Legiyanto mengakui kalau keluarga korban sudah datang ke kantornya pada Jumat pagi.

Meski demikian ia membantah kalau pihaknya sengaja menutup-nutupi jadwal sidang ini kepada pihak keluarga.

Diakui kalau sebenarnya sidang bisa dilihat juga oleh keluarga.

"Bukan nggak diundang, ini mendadak kemarin sidaknya. Kemarin itu sudah mau kami lakukan tapi ditunda. Kami persiapkan lagi sempat lagi ditunda,"

"Kemarin tiba-tiba, lagi di lapangan semuanya kami. Bukan ditutup-tutupi, kalau hasilnya sudah kami kasih tau tadi sama keluarga,"kata Elkana. (dra/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved