Penyakit Mulut dan Kuku

200 Sapi di Simalungun Terima Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku dari Pemprov Sumut

Sebanyak 200 ekor sapi di Nagori Wonorejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun menerima vaksin untuk mengobati penyakit mulut dan kuku.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Sebanyak 200 ekor sapi di Nagori Wonorejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun menerima vaksin untuk mengobati penyakit mulut dan kuku (PMK) yang selama ini mengkhawatirkan para peternak, Senin (27/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Sebanyak 200 ekor sapi di Nagori Wonorejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun menerima vaksin untuk mengobati penyakit mulut dan kuku (PMK) yang selama ini mengkhawatirkan para peternak, Senin (27/6/2022).

Giat vaksinasi tersebut langsung dihadiri Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Kadis Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (Hanpangnaker) Robert Pangaribuan menyampaikan vaksin dijemput dari Pemprov Sumut.

Untuk perdana hanya 200 dosis dan kemudian akan didistribusikan secara bertahap.

“Sabtu (kemarin) baru dijemput dari Dinas Hanpang dan Peternakan sebanyaknya 200 dosis, dan pelaksanaan vaksin PMK perdana di Kecamatan Pematang Bandar, Nagori Wonorejo ini,” katanya.

Baca juga: REMAJA Disekap dan Disiksa selama Seminggu, Ibu Korban Sebut Anaknya Pulang dengan Kondisi Lebam

Sebelum dilaksanakan vaksinasi dilaksanakan, Bupati Simalungun Radiapoh memberikan bimbingan dan arahan kepada petugas vaksinator dan para pangulu/lurah se-Kecamatan Pamatang Bandar.

Ia berharap kegiatan vaksinasi terhadap hewan ternak warga terus berkelanjutan dan berkesinambungan agar ternak sapi milik masyarakat Simalungun terjaga dengan baik.

"Kepada masyarakat Simalungun yang memiliki ternak saya minta agar segera melaporkan ternaknya yang sudah mulai terjakit sehingga mudah penanganan nya,"pinta Bupati.

Baca juga: PEMPROV Sumut Hibahkan Rp 2 Miliar ke BNN, Minta Semua Pihak Bantu Berantas Narkoba


Selanjutnya, Bupati menyampaikan bawah penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak menular kepada manusia dan presentasi kematian untuk ternak itu di bawah 1 persen.

Adapun pelaksanakan hari raya Idul Adha, di mana Qurban akan dilaksanakan, Bupati meminta masyarakat jangan khawatir.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved