Mutasi TNI
MAYJEN TNI Richard Tampubolon Naik Pangkat Bintang Tiga, Ruruh Mantan KABINDA Sumut Jabat Pangdam
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Richard TH Tampubolon promosi menjadi Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) dengan pangkat bintang tiga.
TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali mengeluarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 6Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022. Hal itu terkait tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Dalam Surat Keputusan tersebut memutasi 180 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) dari tiga matra TNI yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Salah satu mutasi yang paling disorot yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko didapuk sebagai Danpaspampres.
Marsma Wahyu menggantikan Mayjen TNI Budi Utomo. Sementara Mayjen TNI Budi Utomo dimutasi menjadi Pangdam VI/Mulawarman. Sebelumnya, Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko menjabat sebagai Wadanpaspampres. Kini, posisi Wadanpaspampres dijabat oleh Brigjen TNI Mar Oni Junianto.
Sebelumnya Brigjen TNI Mar Oni Junianto menjabat sebagai Dandenma Mabes TNI. Kemudian, Letjen TNI Rudianto dipercaya menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.
Letjen TNI Rudianto menggantikan Letjen TNI Joni Supriayanto. Sedangkan Letjen TNI Joni Supriayanto dimutasi sebagai Pati Mabes TNI dalam rangka pensiun. Sebelumnya, Letjen TNI Rudianto menjabat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad).
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Richard TH Tampubolon promosi menjadi Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) dengan pangkat bintang tiga.
Karier Richard TH Tampubolon cukup cemerlang. Di usianya yang kini masih 53 Tahun, sudah meraih bintang tiga. Mayjen TNI Richard TH Tampubolon lahir pada 24 Mei 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992.
Selama ini, Richard menghabiskan banyak masa dinasnya di satuan elite Kopassus. Ia banyak mendapat kepercayaan dan punya sederet pengalaman berbagai macam penugasan di daerah operasi, baik operasi tempur maupun intelijen.
Richard tercatat pernah bertugas di daerah operasi, seperti Timor Timur, Papua, Ambon, Sampit (Kalimantan Tengah), dan operasi Intelijen Imbangan masa Darurat Militer Aceh.
Ia juga ikut andil dalam operasi pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kala itu, ia masih menjabat sebagai Dandrindam VI/Mulawarman.
Sebelum menjadi Pangdam XVI/Pattimura, ia menjabat sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI.
Ketika menjabat Dankoopssus , ia pernah diminta Panglima TNI memimpin operasi pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Jauh sebelum menjadi Dankoopssus TNI, ia juga pernah menjabat sebagai Wadanjen Kopassus. Saat menjadi Wadanjen Kopassus, ia pernah ditunjuk sebagai Kepala Operasi (Kaops) Nemangkawai I di Papua.
Ia dan pasukannya berhasil merebut markas Organisasi Papua Merdeaka (Papua). Mereka juga sukses melumpuhkan beberapa pimpinan militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB).