Demo Warga
Ashari Tambunan Ingin Deliserdang Maju, Tapi Masih Ada Kampung yang Babak Belur tak Diperhatikan
Kampung Tali Tawang, Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang jalannya rusak parah tak pernah diperbaiki
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan pernah mengatakan bahwa dirinya ingin wilayah Kabupaten Deliserdang maju dan modern.
Tapi kenyataannya, masih ada wilayah yang tak pernah diperhatikan dan luput dari pantauan Ashari Tambunan.
Adapun wilayah yang luput dari perhatian itu yakni Kampung Kali Tawang, Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
Di Kampung Kali Tawang, jalan di wilayah tersebut masih rusak parah.
Baca juga: Bupati Ashari Tambunan Inginkan Deliserdang Menjadi Negeri yang Maju dan Modern
Karena merasa tak pernah diperhatikan, warga Kampung Kali Tawang kemudian menggeruduk kantor Bupati Deliserdang.
"Kami minta jalan kami diperbaiki Pak Bupati. Sudah 76 tahun baru sekali diaspal tapi sekarang ini kondisinya sudah rusak. Kami minta itu bisa diperbaiki secepatnya," ucap Daniel Marbun, perwakilan masyarakat saat melakukan aksi, Rabu (6/7/2022).
Massa berteriak, menyebut kampung mereka selama ini kurang mendapat perhatian dari Pemkab Deliserdang.
Massa mengaku tidak sependapat kalau saat ini pembangunan di Deliserdang yang paling terbaik di Sumatera Utara.
Baca juga: Soal Dugaan Kesalahan SOP RSUD Amri Tambunan Hingga Happy Damanik Meninggal Setelah Disuruh Caesar
"Masih ada kampung kami di peta. Harus diperhatikan kampung kami. Waktu hari jadi disebut untuk pembangunan paling bagus Deliserdang di Sumatera Utara. Tapi buktinya masih ada sekolah di Deliserdang yang tidak mempunyai WC," kata Daniel.
Massa juga sempat menunjukkan foto sekolah yang disebut tidak memiliki WC.
Meski statusnya sekolah negeri namun di SD Negeri 105333 Kampung Tali Tawang Desa Naga Timbul disebut tidak memiliki WC yang layak. Meski pada foto mereka bawa ada foto WC di sekolah namun disebut kondisinya tumpang tidak ada perhatian.
Dalam tuntutan tertulis disebut kalau warga berharap jalan di kampung mereka juga bisa diperlebar.
Baca juga: Ibu Dua Anak Meninggal Setelah Operasi Caesar di RSUD Amri Tambunan, Komite Medik RS Turun Tangan
Kondisinya selain rusak parah juga sempit sehingga membahayakan warga ketika berpapasan dengan kendaraan truk pengangkut buah sawit dan CPO dari perusahaan PT London Sumatera.
Disinggung juga kalau selama ini truk yang bertonase tinggi yang melintas siang dan malam membuat aspal yang baru dibangun oleh Pemkab rusak dalam hitungan bulan.
"Kami nggak bisa berbuat banyak karena perusahaan yang ada di tempat kami itu perusahaan raksasa. Kami juga tidak pernah mendapatkan manfaat apa-apa dari perusahaan itu karena CSR pun nggak pernah diberikan untuk masyarakat,"kata warga.
