Berita Viral
RSUD Amri Tambunan Bantah Disebut Malapraktik Meninggalnya Happy Damanik, Merasa Sudah Berjuang
Berikut ini pembelaan dari Direktur RSUD Amri Tambunan Deliserdang terkait meninggalnya Happy Damanik usai menjalani operasi caesar.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Pihak keluarga mendiang Happy Damanik merasa sangat sedih dengan peristiwa yang terjadi.
Happy Damanik, ibu dua anak yang meninggal usai persalinan caesar di RSUD Amri Tambunan mengungkapkan dugaan malapraktik yang dilakukan tim medis.
Pasalnyaa, Happy Damanik dalam kondisi sehat sebelum dipaksa untuk operasi caesar.
Namun, usai operasi, Happy menjalani masa kritis dan meninggal dunia.
Peristiwa ini menggemparkan masyarakat Sumut. RSUD Amri Tambunan dianggap tak profesional. Apalagi, pihak keluarga menyebutkan ada banyak kejanggalan mulai dari malapraktik dan petugas medis tidak transparan.
Menanggapi ini, pihak RSUD Amri Tambunan mengeluarkan komentar atas adanya dugaan malpraktik yang disampaikan oleh pihak keluarga Happy Yansdika Damanik (27).
Direktur RSUD Amri Tambunan Hanif Fahri tidak yakin kalau pihak keluarga ada yang berpendapat pihak RSUD ada melakukan malapraktik.
"Kita sudah ketemu dengan pihak keluarga. Kita profesional aja. Biarlah pihak keluarga dan kita bertemu dengan iktikad baik dan membangun hal-hal yang positif,"tulis Hanif Fahri Rabu, (6/7/2022).
Sebelumnya pernyataan dugaan telah terjadi dugaan malapraktik sempat disampaikan oleh abang kandung Happy yang bernama Pniel Damanik.
Mereka bisa seperti itu lantaran merasa ada yang ditutup-tutupi pihak dokter pada saat melakukan perawatan terhadap adiknya.
Hasil scan tengkorak kepala juga disebut tidak pernah diberikan hasilnya.
Terkait masalah ini Hanif mengaku belum bisa berkomentar banyak.
Disebut hal itu untuk menjaga perasaan keluarga yang sedang berduka. Meskipun konfirmasi yang dilakukan www.tribun-medan.com hanya untuk penyediaan ruang bagi pihak RSUD Amri Tambunan untuk memberikan klarifikasi namun Hanif pun malah berpikir lain hal.
"Inikan kalimat dan opini Anda ah. No Coment saya. Untuk menjaga perasaan keluarga yang sedang berduka mohon Anda pun profesional. Saya tidak akan membalas WA anda lagi bila cara berpikir seperti ini (telah terjadi dugaan malapraktik). Kasihan keluarga dan dokter yang sudah berjuang,"tulis Hanif.
Sekali lagi dia menegaskan kalau saat ini masih sedang suasana duka untuk keluarga.