Berita Internasional

Kasus Varian Baru Omicron Meningkat, Mulai Pekan Depan Warga Australia Disuntik Vaksin Dosis Keempat

Australia kini tengah dihadapi meningkatnya kasus positif Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Bernama
Ilustrasi vaksin covid-19. Australia mulai pekan depan akan menyuntikan vaksin dosis keempat kepada warganya seiring meningkatnya kasus Varian baru Omicron. 

TRIBUN-MEDAN.com - Australia kini tengah dihadapi meningkatnya kasus positif Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Demi mencegah penularan lebih luas, Pemerintah Australia pun akan menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis keempat kepada warganya.

Penyuntikkan vaksin Covid-19 dosis keempat akan mulai dilakukan pada pekan depan.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Berlebih, Presiden Jokowi Dorong Masyarakat Laksanakan Vaksinasi Booster

Subvarian baru saat ini telah menjadi jenis virus corona yang dominan di beberapa negara.

Para ahli pandemi meperingatkan jenis varian baru Omicron yang disebut penyebaranya lebih cepat dibanding varian Covid-19 lainnya.

Sehingga akan lebih banyak orang yang akan mendapat perawatan di rumah sakit apabila tertular varian baru Omicron.

Dikutip dari Reuters, Jumat (8/7/2022) New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, telah memasuki gelombang infeksi baru yang didorong oleh varian BA.4 dan BA.5.

Sementara itu, di negara bagian Victoria, infeksi varian baru Omicron ini telah menjadi strain dominan.

"Pandemi belum berakhir, kita memasuki gelombang ketiga yang memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan dan rumah sakit kita," kata Mark Butler, Menteri Kesehatan Australia.

Sekitar 4.000 orang saat ini sedang mendapat perawatan di rumah sakit akibat infeksi varian baru Omicron. Jumlah ini merupakan yang terbesar sejak awal Februari tahun ini.

“Mulai pekan depan, semua orang yang berusia di atas 30 tahun dan memenuhi syarat akan mendapat suntikan vaksin dosis keempat.” kata Butler.

 Setelah sebagian besar menahan virus melalui pembatasan kegiatan yang ketat dan penguncian awal di awal pandemi, Australia mulai hidup dengan virus akhir tahun lalu melalui pelonggaran pembatasan.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Universitas Nasional Australia menunjukkan anak muda Australia telah mengalami penurunan kepuasan hidup terbesar di antara semua warga negara selama dua tahun pertama pandemi Covid-19.

Baca juga: Jokowi Minta Patuhi Prokes, Puncak Covid-19 Diprediksi Bulan Ini, Booster Jadi Syarat Naik Pesawat

Pada hari rabu (6/7/2022) Australia membatalkan aturan yang mengharuskan pelancong internasional menunjukkan status vaksinasi Covid-19 mereka, sekaligus menandai berakhirnya pembatasan besar lainnya.

Australia menjadi salah satu negara yang telah memberikan vaksin dosis kedua kepada 95 persen penduduk di atas 16 tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved