Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam
Brigadir J Dituduh Lecehkan Istri Kadiv Propam, Ditembak Mati, Luka Sayat dan CCTV Jadi Pertanyaan
Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat ditembak mati oleh ajudan Kadiv Propam karena dituduh lecehkan istri komandan
Dari hasil pemeriksaan sementara, Brigadir J disebut sempat meletuskan senjata sebanyak tujuh kali.
Sementara Bharada E, disebut memuntahkan peluru sebanyak lima kali.
Hal itu diketahui berdasarkan proyektil yang ditemukan di lokasi.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi dan alat bukti di TKP, ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J," kata Ramadhan, seraya mengatakan, saat kejadian Irjen Ferdy Sambo tidak di lokasi karena tes PCR.
Setelah Brigadir J dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya kemudian diserahkan ke pihak keluarga yang ada di Kota Jambi.
Membela diri
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Bharada E menembak Brigadir J karena alasan membela diri.
Saat kejadian, Brigadir J disebut lebih dahulu memuntahkan senjata api.
"Siapapun yang mendapat ancaman itu, pasti mendapat pembelaan. Motifnya adalah membela diri, dan membela ibu," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini Mabes Polri belum menentukan status terhadap Bhara E.
"Statusnya belum kami tentukan," katanya.
Sejumlah luka sayat jadi pertanyaan
Brigadir J kini telah diserahkan pada pihak keluarga yang berada di kampung halaman, di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi.
Dari informasi yang didapat, Brigadir J menderita empat luka tembak, masing-masing dua luka tembak di dada, satu luka tembak di tangan dan satu luka tembak di leher.
Bukan hanya luka tembak, Brigadir J juga disebut mengalami luka sayat.
Ada beberapa luka sayat, disinyalir akibat senjata tajam.