Penembakan Brigadir J
Terlihat Gagah, Ini Kedekatan Brigadir J dan Kadiv Propam, Kapolri: Sudah Bentuk Tim Khusus
Inilah foto-foto kedekatan Brigadir J dengan Kadiv Propam Mabes Polri. Kapolri mengaku sudah membentuk tim khusus
"Dua kasus ini sedang ditangani Polres Jakarta Selatan," kata Kapolri.
Ia juga mengatakan, meski kasus ini ditangani Polres Jakarta Selatan, tapi Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri turut mengatensi.
Hal ini, kata dia, agar kasus bisa ditangani secara tepat sesuai prosedur yang berlaku.
"Di satu sisi, kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar, dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM, terkait dengan isu yang terjadi. Sehingga,di satu sisi tentunya kami mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif," kata Kapolri.
Ketika disinggung mengenai penonaktifan Irjen Ferdy Sambo, Kapolri cuma mengatakan bahwa dirinya akan melihat lebih lanjut laporan dari tim khusus yang sudah dibentuk.
Laporan tim khusus ini nantinya akan dijadikan pertimbangan, sebagai pengambilan keputusan.
Kapolri juga menegaskan, bahwa soal CCTV, memang diperlukan.
Terlebih lagi menyangkut keamanan, terkhusus pejabat kepolisian.
Ayah Brigadir J curiga
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J merasa janggal dengan keterangan Mabes Polri.
Pasalnya, sang anak disebut menembak lebih dulu secara membabibuta kepada Bharada E, ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Brigadir J Dituduh Lecehkan Istri Kadiv Propam, Ditembak Mati, Luka Sayat dan CCTV Jadi Pertanyaan
Jika Brigadir J menembak secara membabibuta ke arah Bharada E, lantas bagaimana dengan orang yang ditembak.
Kenapa Brigadir J yang mati dengan kondisi empat luka tembak.
Samuel Hutabarat kemudian mempertanyakan kondisi Bharada E, yang terlibat baku tembak dengan jarak tiga meter.