Tak Percaya Samuel Hutabarat, Brigadir J Masuk Kamar Istri Kadiv Propam: Kalau Tak Dipanggil

Hingga saat ini, Samuel Hutabarat merasa janggal anaknya nekat memasuki kamar pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tanpa alasan yang jelas.

Youtube TVOne News
ayah Brigadir J tak percaya putranya ditembak gara-gara lecehkan istri Kadiv Propam 

TRIBUN-MEDAN.com - Orang tua Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tak percaya jika anaknya berani masuk ke kamar pribadi jenderal bintang dua polisi.

Hingga saat ini, Samuel Hutabarat merasa janggal anaknya nekat memasuki kamar pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tanpa alasan yang jelas.

Pernyataan ini diungkap Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J alias Brigadir Yosua alias Nopriansah Yosua Hutabarat yang tewas karena baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menanggapi pernyataan pihak kepolisian.

Sebelumnya, polisi menjelaskan baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB terjadi karena Brigadir Yosua hendak melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Sambo, Putri Candrawathi

Disebutkan Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo saat istrinya sedang istirahat.

Pernyataan ini dibantah ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat

Dikatakan Samuel, tidak mungkin anaknya masuk ke kamar pribadi istri jenderal bintang dua.

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua meminta keadilan untuk anaknya yang tewas karena penembakan di rumah dinas pejabat Polri di Jakarta. Pantas Keluarga Heran, Brigadir J Seorang Sniper Khusus Namun 7 Tembakan Meleset dari Jarak Dekat
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua meminta keadilan untuk anaknya yang tewas karena penembakan di rumah dinas pejabat Polri di Jakarta. Pantas Keluarga Heran, Brigadir J Seorang Sniper Khusus Namun 7 Tembakan Meleset dari Jarak Dekat (Tribunjambi.com/M Kurniawan)

“Kalau enggak dipanggil, mana mungkin dia datang ke kamar, gitu aja,” kata Samuel Hutabarat, Rabu (13/7).

Meski tidak percaya jika Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi, Samuel seolah pasrah dengan kronologi kejadian versi polisi,

“Tapi ya terserah, itu kronologis katanya, kita sah-sah saja,” ucap Samuel.

Samuel hanya berharap proses hukum terkait kematian anaknya dapat benar-benar ditegakkan.

“Yang penting kalau memang diadili, seadil-adilnya lah, transparan, jangan direkayasa,” ujarnya.

Kronologi baku tembak versi polisi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Ahmad Ramadhan mengungkapkan kronologi kematian Brigadir J atau Brigadir Yosua bermula dari teriakan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Ramadhan mengatakan Istri Kadiv Propam berteriak karena Brigadir J memasuki kamar pribadinya. Bukan hanya itu, kata dia, Brigadir J juga berusaha melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata.

Akibat teriakan itu, Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Propam mendengar dan bertanya kepada Brigadir J.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved