Berita Kesehatan
Alerhis Loratadine, Obat Anti Alergi yang Ampuh, Berikut Cara Penggunaan, Manfaat & Dosis Pemakaian
Alerhis adalah obat anti alergi. Salah satu perusahaan yang memproduksinya adalah PT Lapi laboratories dengan nama obatnya yaitu Loratadine.
Penulis: Rizky Aisyah |
Dosis loratadine akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan usia, kondisi, dan respons pasien terhadap pengobatan. Secara umum, berikut adalah rincian dosis loratadine untuk mengatasi alergi:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 10 mg, 1 kali sehari atau 5 mg, 2 kali sehari.
- Anak usia 2–12 tahun dengan berat badan >30 kg:10 mg, 1 kali sehari.
- Anak usia 2–12 tahun dengan berat badan <30>
Cara Mengkonsumsi Loratadine dengan Benar
Gunakan loratadine sesuai anjuran dokter dan baca keterangan pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter.
Loratadine merupakan obat alergi yang biasanya hanya digunakan dalam jangka pendek.
Loratadine bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Sebisa mungkin konsumsi obat pada waktu yang sama tiap harinya.
Loratadine dalam bentuk tablet atau kaplet sebaiknya ditelan dengan bantuan air, susu, atau jus. Jangan menggigit atau mengunyah loratadine bentuk tablet atau kaplet, telan obat dengan utuh.
Untuk loratadine dalam bentuk sirup, Anda perlu mengocok botol kemasannya terlebih dahulu. Gunakan sendok takar atau alat ukur yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
Berhenti mengkonsumsi loratadine dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika biduran yang dialami tidak membaik dalam 3 hari pengobatan.
Apabila lupa mengkonsumsi loratadine, segera konsumsi begitu ingat. Jika jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan loratadine di tempat bersuhu ruangan yang tidak lembab. Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Loratadine
Pada beberapa orang, salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah mengkonsumsi loratadine adalah kantuk. Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang bisa terjadi, yaitu:
- Sakit kepala
- Rasa lelah
- Sakit perut
- Muntah
- Rasa gugup
- Mulut kering
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau makin memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Jantung berdebar atau jantung berdetak dengan tidak beraturan (aritmia)
- Sakit kepala yang sangat berat
- Rasa melayang seperti akan pingsan
(cr30/tribun-medan.com)