Misteri Kematian Brigadir J

Dugaan Penyiksaan dan Pembunuhan Berencana Brigadir J Menyeruak, Autopsi Ulang Punya Kelemahan

Kematian Brigadir J menguak fakta baru soal dugaan pembunuhan berencana disertai adanya penyiksaan fisik

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kolase foto Kamaruddin Simanjuntak dan Irjen Dedi Prasetyo 

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengatakan, bahwa autopsi ulang adalah hak dari keluarga.

Ini dilakukan semata-mata demi mengungkap apa-apa saja yang dianggap janggal oleh keluarga Brigadir J.

"(Autopsi dilakukan), harapannya akan membuka tabir apa penyebab kematian, apakah benar karena luka tembak, atau karena penyebab lain, terkena benturan keras, atau benda lain," kata Bambang Rukminto, saat hadir dalam Kompas Petang.

 

 

Ia mengatakan, kenapa autopsi ulang perlu dilakukan, ini semata-mata untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi kepolisian. 

"Yang terpenting sebenarnya, kepercayaan keluarga kepada kepolisian, karena ada kejanggalan-kejanggalan. Harapannya bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada kepolisian," katanya.

Kalaupun autopsi ulang jadi dilakukan, maka harus benar-benar dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Sehingga masyarakat tidak terus menduga-duga, dan tidak muncul isu liar dalam penanganan kasus ini. 

Kelemahan autopsi ulang

Kepala Forensik dan Pemulasaran RSUP Adam Malik Medan, Nasib Mangoloi Situmorang mengatakan, bahwa autopsi ulang ini punya kelemahan tersendiri.

Adapun kelemahan yang dimaksudkan Nasib menyangkut kondisi jenazah yang mungkin saja sudah mulai mengalami pembusukan.

Jika proses pembusukan sudah terjadi, maka akan sulit melihat dan menemukan penyebab dari luka-luka di tubuh Brigadir J

"Kalau autopsi ulang itu nantinya, kelemahannya adalah jenazah sudah diptong, sudah terjadi proses pembusukan, maka akan sulit untuk mendapatkan luka-luka itu," katanya.

 

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved