Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
UPDATE BERITA BRIGADIR J: Polri Gelar Perkara Dugaan Pembunuhan Berencana terhadap Brigadir Yosua
Polri menindaklanjuti laporan keluarga Brigadir J soal dugaan pembunuhan berencana. Untuk itu hari ini.Rabu (20/7/2022), Polri gelar perkara
Belum Ada Tersangka
Hingga saat ini pihak kepolisian belum mengungkap siapa yang jadi tersangka yang menewaskan Brigadir J .
Diketahui bhwa kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J sudah memasuki hari ke-12.
Dalam hal ini, pihak keluarga Brigadir J meminta agar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dicopot dari jabatannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh tim kuasa hukum Brigadir J , Kamarudin Simanjuntak .
Menurutnya, Kombes Budhi dinilai bekerja tidak sesuai dengan prosedur dalam mengungkap perkara tersebut.
Ia menuturkan bahwa Polres Jaksel belum menetapkan satupun pihak sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Sebaliknya, ada dugaan Kombes Budhi diduga merekayasa cerita terkait kematian Brigadir J .
Autopsi Ulang Membuka Kebenaran
Indonesia Police Watch (IPW) menanggapi penolakan kepolisian soal autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Teguh Santoso selaku Ketua IPW menganggap hal ini melanggar perintah Presiden Jokowi.
Disebabkan Presiden Joko Widodo meminta pihak kepolisian agar mengungkap kasus ini secara terbuka.
Sugeng menilai, autopsi ulang merupakan salah satu cara untuk membuka kebenaran dalam kasus ini.
"Penolakan Polri sudah melanggar perintah Presiden untuk obyektif dan tidak ada yang ditutupi."
