Pembunuhan di Samosir
Fakta-Fakta Marwan alias Begu: Rampas Uang Korban Rp 12 Juta hingga Diusir Paman saat Pelarian
Fakta-fakta pelarian Begu yang membunuh pasutri di Samosir. Ia kabur menemui keluarganya diberbagai lokasi
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Tommy Simatupang
Temui Istrinya di Bandar Baru
Marwan Begu menumpangi bus dari Parapat hingga tiba di Bandar Baru malam hari dan kemudian mendatangi istrinya di Bandar Baru, Kabupaten Karo.
Dalam proses pengejaran pada saat berada di rumah istrinya, Marwan Begu memberitahu kepada istri dan memberitahu kalau sudah melakukan pembunuhan di Samosir.
Berdasarkan keterangan istri kepada polisi, sebelumnya Marwan dan istri memang sering cekcok karena utang Marwan kepada orang lain yang menumpuk.
"Sehingga banyak yang menagih kepada istrinya, padahal istrinya pekerjaannya hanya sebagai tukang penjual gorengan. Bahkan juga Marwan Begu juga malah dinafkahi istrinya,"beber AKBP Josua Tampubolon.
Mirisnya, utang itu berasal dari pembeli sabu.
Konsumsi Sabu untuk Pelarian Selanjutnya
Setiba di Bandar Baru, tersangka malah membeli sabu sebesar Rp 500 ribu dari inisial H. Dan memberikan uang Rp 3 juta.
Bahkan, sebelum melarikan diri lagi Marwan Begu mengkonsunsi sabu yang dia beli.
Sehabis nyabu, baju yang dipakainya pun dibuangnya ke belakang rumahnya.
"Kemudian dia ganti baju warna hitam. Pada jam 9 Malam dia melarikan diri ke hutan dan selama dua hari tidur di hutan,"kata AKBP Josua.
Pada saat tersebut, tim Polres Samosir dan Polda Sumut sudah membuntuti Marwan Begu di sekitar rumahnya, tepat pada Jam 10 Malam polisi ke rumahnya.
Namun, Marwan Begu terbilang licin dan menggunakan waktu yang cepat untuk lari ke hutan.
"Saat digerebek ke rumahnya oleh tim, selisih sedikit waktu Marwan telah kabur dan ke Hutan. Selama dua hari dua malam, dia tidur di hutan,"kata AKBP Josua.
Datangi Ibunya di Sibolangit dan Pamannya di Tanjung Morawa