Pembunuhan dan Perampokan
Nurhaida Simanjuntak Dibuang ke Aek Latong Usai Diduga Dirampok dan Dibunuh, Polisi Bilang Begini
Nurhaida Simanjuntak atao boru Simanjuntak diduga dirampok dan dibunuh, jenazahnya dibuang begitu saja di semak-semak
Namun, hingga pukul 18.00 WIB, ibunya tak kunjung keluar dari pasar, sehingga membuat ayahnya bingung.
"Ayah kemudian memberitahukan soal hilangnya ibu, dan keluarga kemudian mencari ibu, tapi tidak ketemu," kata Ricardo.
Nahas, setelah dinyatakan hilang, Nurhaida Simanjuntak justru ditemukan meninggal dunia di semak-semak Dusun Aek Latong, Desa Malombu, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan pada Minggu (24/7/2022) pagi.
Kronologis boru Simanjuntak diduga dirampok dan dibunuh
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, jasad boru Simanjuntak pertama kali ditemukan warga pada Minggu (24/7/2022) pagi dengan kondisi tergeletak di semak-semak berlumpur.
Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang, dengan pakaian setengah terbuka, dan menggunakan celana hitam.
Mulanya, warga yang ada di Dusun Aek Latong, Desa Malombu, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan tidak ada yang mengenali korban.
Korban sempat dinyatakan sebagai Mrs X.
Lalu, setelah kabar penemuan jenazah ini menyebar, pihak keluarga akhirnya mengetahui, bahwa wanita tanpa identitas yang ditemukan tewas adalah boru Simanjuntak.
Kuat dugaan, bahwa boru Simanjuntak ini dirampok dan dibunuh.
Sempat ikut pesta adat
Sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia, boru Simanjuntak dan suaminya sempat menghadiri acara pesta adat yang ada di kampung halamannya, di Desa Hutagalung Siualuompu, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Setelah menghadiri acara pesta adat, korban dan suaminya pulang ke rumah.
Tak lama berada di rumah, korban pun berangkat ke Pasar Tarutung untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
"Mungkin inang ini buru-buru mau ke pasar, karena kan saat itu lagi pekan," terang Martua Situmorang (67), teman sekampung korban.
Saat pergi ke Pasar Tarutung, korban memang menggunakan perhiasan, seperti cincin, kalung dan anting.
Ketika pergi ke Pasar Tarutung, korban sendirian.