Sidang Kasus Kerangkeng Manusia

BREAKINGNEWS Setelah Sidang Diam-diam, Hari Ini 8 Algojo Kerangkeng Manusia Diadili

Delapan tersangka kasus kerangkeng manusia hari ini, Rabu (27/7/2022) akan diadili di PN Stabat. Ini merupakan sidang kedua para tersangka

Editor: Array A Argus
HO
Serah terima tersangka dan barang bukti kasus kerangkeng manusia bupati langkat Nonaktif di Kantor Kejaksaan Negeri Langkat, Kamis (23/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Hari ini, Rabu (27/7/2022), rencananya delapan tersangka algojo kerangkeng manusia yang melibatkan Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin akan diadili di PN Stabat.

Jadwal sidang kasus kerangkeng manusia ini diketahui mendadak berubah dari jadwal yang sudah ditentukan.

Menurut informasi awal yang disampaikan Kejari Langkat, bahwa sidang perdana kasus kerangkeng manusia ini semestinya digelar pada Kamis (28/7/2022) besok.

Namun diam-diam, Kejari Langkat dan PN Stabat menggelar sidang perdana kasus ini pada Kamis (21/7/2022) lalu, meski ditunda.

 

Baca juga: Pekan Depan, 8 Algojo Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Diadili

Tak pelak, sidang diam-diam ini menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.

Ada dugaan, bahwa Kejari Langkat dan PN Stabat melakukan penipuan dan kebohongan publik.

Masyarakat menduga, sidang diam-diam ini dilakukan guna mengaburkan perkara. 

Humas PN Langkat, Dicki Irvandi tak banyak memberikan komentar ketika dikonfirmasi.

Dia cuma mengatakan, bahwa benar sidang kerangkeng manusia sudah digelar perdana pada Kamis (21/7/2022) lalu, tapi ditunda.

Baca juga: PANGDAM I/Bukit Barisan Tegaskan Cuma Lima Anak Buahnya Terlibat Kerangkeng Manusia

 

"Terdakwa belum bisa dihadirkan oleh jaksa penuntut umum," kata Dicki singkat, Selasa (26/7/2022).

Senada disampaikan Kasi Pidum Kejari Langkat, Indra Ahmadi Effendi Hasibuan.

Ia tak menampik bahwa sidang perdana kasus kerangkeng manusia sudah digelar sejak kamis (21/7/2022) lalu, tapi ditunda.

"Kemarin sidangnya ditunda, dan besok ( Rabu, 27/7/2022) dilanjutkan," ujar Indra. 

Disinggung lebih lanjut mengenai sidang kedua, Indra mengatakan akan menggelarnya pada Rabu (27/7/2022) besok.

Pada sidang kedua ini, agendanya pembacaan dakwaan. 

Inilah wajah 8 tersangka kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin. Dalam kasus ini, Dewa Peranginangin terancam hukuman 19 tahun penjara
Inilah wajah 8 tersangka kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin. Dalam kasus ini, Dewa Peranginangin terancam hukuman 19 tahun penjara (HO)

Baca juga: Pangdam I/Bukit Barisan Tegaskan Cuma 5 Anak Buahnya yang Terlibat Kerangkeng Manusia

"Ada tiga perkara yang disidangkan," kata Indra.

Ia menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Langkat untuk mengamankan jalannya sidang

"Pengamanan sudah diminta untuk sidang besok, dan sudah kita masuki suratnya per hari ini," ujar Indra.

Dalam kasus ini, adapun delapan tersangka yang bakal diadili diantaranya Suparman Peranginangin, Terang Ukur Sembiring, dan Hermanto Sitepu.

Kemudian Iskandar Sembiring, Rajisman Ginting, Jurnalista Surbakti, Hendra Surbakti, dan Dewa Peranginangin putra Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin.

 

Baca juga: FAKTA BARU, Pangdam I/Bukit Barisan Sebut Ada 17 Anggotanya yang Diperiksa Kasus Kerangkeng Manusia

Informasi yang diperoleh wartawan, ketiga perkara terdaftar dengan nomor perkara 467/Pid.B/2022/PN Stb atas nama terdakwa Dewa Peranginangin dkk.

Kemudian perkara nomor 468/Pid.B/2022/PN Stb atas nama terdakwa Hermanto Sitepu alias Atok dkk.

Selanjutnya perkara nomor 469/Pid.B/2022/PN Stb, terdakwa Terang Ukur Sembiring alias Terang dkk.

Perkara pertama atas terdakwa Terang Ukur Sembiring alias Terang, Junalista Surbakti, Suparman Peranginangin dan Rajisman Ginting alias Rajes Ginting, keempat terdakwa dijerat dengan dakwaan pertama, Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Baca juga: Ada Letkol, Jendral Andika Bakal Jatuhi Sanksi Tegas Anggota TNI Terlibat Kerangkeng Manusia

Atau kedua, Pasal 7 ayat (2) UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Perkara kedua, atas nama Hermanto Sitepu alias Atok dan Iskandar Sembiring alias Kandar. Dijerat dengan dakwaan pertama, Pasal 170 ayat (2) Ke-3 KUHPidana. Atau kedua, Pasal 351 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Dan perkara ketiga, atas nama Dewa Peranginangin dan Hendra Surbakti alias Gubsar dengan dakwaan pertama, Pasal 170 ayat (2) Ke-3 KUHPidana atau kedua, Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved