Sumut Terkini
Ratusan Sopir dan Perwakilan Angkot di Siantar Telah Mendaftar ke MyPertamina
Sosialisasi yang dilanjutkan dengan pendampingan untuk melakukan registrasi pendaftaran berlangsung dengan animo yang tinggi.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Ratusan sopir dan perwakilan angkutan kota di Pematangsiantar mengikuti sosialisasi penggunaan MyPertamina di Kantor Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar, Jumat (29/7/2022).
Pasalnya, pada bulan Oktober 2022, Kota Siantar dan Sibolga sebagai pilot projek penggunaan MyPertamina akan memulai implementasi dibandingkan daerah lainnya di Sumatera Utara.
Sosialisasi yang dilanjutkan dengan pendampingan untuk melakukan registrasi pendaftaran berlangsung dengan animo yang tinggi.
Tak sedikit dari para peserta melontarkan pertanyaan tentang penggunaan aplikasi MyPertamina.
Sales Branch Manager Rayon III Pertamina MOR I Sumbagut-Ahmad Fernando menyampaikan, saat ini pihaknya mencatat 1.561 warga Siantar telah meregistrasikan dirinya untuk menikmati BBM bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina.
“Ya, kami apresiasi terhadap respons masyarakat Kota Siantar. Sampai sejauh ini sudah terdapat 1561 register di Kota Pematangsiantar. Dan ini akan kami verifikasi dan kemudian hasilnya akan kami kirimkan barcode kepada register untuk siap ditunjukkan ke SPBU untuk melakukan transaksi BBM Subsidi,” kata Fernando.
Disampaikan Fernando, sejak awal tujuan penggunaan MyPertamina adalah bagian dari upaya mendukung program pemerintah untuk mengontrol penggunaan BBM bersubsidi jenis solar san Pertalite, yang mana mayoritas penyaluran dan penerimanya tidak tepat sasaran.
Kemudian berdasarkan pertimbangan, dipilihlah Kota Pematangsiantar dan Sibolga sebagai daerah pertama di Sumatera Utara yang akan mengimplementasikan pembelian BBM bersubsidi melalui barcode MyPertamina.
Baca juga: Kota Siantar dan Sibolga Jadi Daerah Pertama yang Menggunakan Aplikasi MyPertamina di Sumut
“Ini akan berjalan ke seluruh Indonesia, dan dipilihnya Siantar dan Sibolga sebagai pilot project yaitu karena kesadaran masyarakat yang dinilai koperatif, serta sarana prasarana yang mendukung,” kata Fernando.
Di Siantar sendiri, ujar Fernando, PT Pertamina tidak mematok jumlah pendaftar BBM bersubsidi. Pertamina menerima sebanyak-banyaknya pemohon, yang nantinya akan diverifikasi sebagai pribadi yang hak menerima BBM bersubsidi.
“Target konsumen kita di Siantar ini untuk subsidi tepat itu sebanyak-banyaknya. Silakan mendaftar dan akan kami verifikasi. Silakan mendaftar ke website kami,” katanya.
“Tantangan yang dihadapi Pertamina itu tadi banyak pertanyaan yang membangun konstruktif. Karena memang yang kita undang tadi pengusaha angkutan kota yang memiliki beberapa kendaraan. Dan proses registrasi seperti apa? Kita jelaskan bahwa pendaftaran menggunakan NIK KTP (Id Registrasi) nanti setiap Id Registrasi bisa memasukkan 10 kendaraan/armada,” tambahnya.
Tantangan lain yang dihadapi Fernando, bahwa saat melakukan sosialisasi dan pendaftaran, banyak sopir angkutan umum maupun barang yang begitu berminat. Namun tak punya kesediaan waktu untuk melipir dan mengikuti pendaftaran.
“Saat ini tantangan yang kita hadapi adalah angkutan umum yang saat kita sosialisasikan, para sopirnya itu masih membawa penumpang,” kata Fernando seraya berharap peran serta dari pelaku usaha juga sama penting untuk segera mendaftarkan armadanya.
“Kita estimasikan di bulan Oktober 2022, BBM subsidi jenis solar dan pertalite mulai tahapan implementasi (penerapan) di Siantar,” tutup Fernando.
