PSDS Deliserdang

PELATIH PSDS Deliserdang Apungkan Kekecewaan pada Wasit: Maunya Main Bola bukan Main Wasit

Pelatih PSDS Deliserdang, Syahrial Effendy mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja wasit yang memimpin laga antara timnya melawan PSAD

TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ARDIYANSAH
Laga perebutan juara ketiga kompetisi Edy Rahmayadi Cup 2022 antara PSAD (jersey merah) melawan PSDS (jersey kuning), di Stadion Teladan, Medan, Jum'at (29/7/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelatih PSDS Deliserdang, Syahrial Effendy mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja wasit yang memimpin laga antara timnya melawan PSAD, pada perebutan juara ketiga kompetisi Edy Rahmayadi Cup, di Stadion Teladan, Jumat (29/7/2022) sore.

Bagaiamana tidak, Syahrial Effendy menilai wasit tidak memberikan keadilan bagi skuatnya. Misalnya, legenda PSDS ini menyoroti kartu merah yang mereka terima pada menit ke-80.

Baca juga: JEJAK Digital Obrolan Orang-orang Dekat Ferdy Sambo, Rekam 4 Titik Keberadaan Handphone

Atas insiden itu, PSAD mendapatkan penalti dan unggul 2-1. Bukan hanya itu saja, Syahrial juga kecewa setelah wasit menganulir gol Melcior Leideker jelang pertandingan usai yang dinilai offside.

"Sangat tidak ada enak ya, di Piala Gubernur ini, baru pertama kali digelar, terjadi pemaksaan skor. Demi Allah, ini bukan pertandingan sepak bola. Anak-anak main baik. Baik dari PSAD, baik dari PSDS. Tapi dolah sedemikian rupa, ini yang engga enak sebenarnya,” katanya kepada awak media usai laga.

Baca juga: BERITA Populer Hari Ini - Bus Rombongan Haji Alami Kecelakaan hingga Istri Ferdy Sambo Menangis

Dalam laga ini, skuat besutan Ridwan Saragih, PSAD keluar sebagai pemenang usai mengalahkan PSDS dengan skor 2-1.

Secara otomatis, juara ketiga juga diraih klub binaan Kodam I Bukita Barisan itu.

Dua gol PSAD dicetak Abdul Azis pada menit ke-26, dan Eki Fauzi lewat titik penalti pada menit ke-81. Sementara itu gol PSDS dicetak Melcior Leideker Majefat menit ke-59.

Adapun wasit yang memimpin jalannya laga ini adalah Aldi Tanjung asal Medan, dibantu dua asistennya Faturrahman dan Roby Prabowo.

Merasa tidak diberikan keadilan oleh wasit, Syahrial menegaskan, skuatnya mengikuti kompetisi Edy Rahmayadi Cup bukan untuk mengejar target juara. Tapi seleksi dan mencari pemain.

“Alhamdulillah, saya kemari cari pemain. Kami kemari bukan target juara, kami pemain trial semua yang main ini. Sedangkan itu saja mereka sudah zalim bagaimana itu ya, padahal Piala Gubenur, kasihan ya, diundang, sedih kali,” ujarnya.

Berdasarkan persoalan ini, Syahrial pun berharap ke depan kinerja wasit lebih diperhatikan dan adil. Apalagi helatan ini merupakan kompetisi pra musim.

"Maunya sepakbola Indonesia itu main bola bukan main wasit, itu saya minta. Ya jangan begini lah," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pada kompetisi Edy Rahmayadi Cup 2022, PSMS keluar sebagai juara usai mengalahkan Karo United dengan skor 1-0 di partai final, Jum'at (29/7/2022) malam.

Kompetis ini sudah kick-off sejak, Sabtu (23/7/2022), dengan diikuti empat klub. Tiga di antaranya merupakan tim Liga 2 (PSMS, PSDS dan Karo United) dan satu tim amatir PSAD.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved