Polres Samosir

Darurat Karhutla, Kapolres Samosir Telepon Bupati Bahas Penanganan dan Tandatangani MoU Kesepakatan

Kapolres Samosir AKB Josua Tampubolon SH MH dan Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST menandatangani MoU sebagai nota keseapakatan

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Arjuna Bakkara
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Kapolres Samosir AKB Josua Tampubolon SH MH dan Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST Kajari Samosir, Ketua DPRD Samosir Sorta Siahaan membahas penanganan Karhutla dan hal urgen lainnya, Rabu (3/8/2022) di Mapolres Samosir. 

Darurat Karhutla, Kapolres Samosir Telepon Bupati Bahas Penanganan dan Tandatangani MoU Kesepakatan

*PPKM dan PMK Termasuk Kategori Urgen*

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR -Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH mendadak memanggil Forkomimda Samosir mulai dari Bupati dan jajaran hingga Ketua DPRD Samosir untuk Rapat Koordinasi penanganan PPKM, PMK dan pengamananan serta penanggulangan Karhutla di Wilayah Kabupaten Samosir.

Rapat koordinasi dadakan itu dilakukan di Mapolres Samosir, Rabu (3/8/2222) untuk mengatasi Karhutla dan berbagai hal urgen lainnya.

Saat memimpin Rakor, AKBP Josua Tampubolon menyampaikan agenda-agenda yang menjadi fokus penanganan. Antara lain PPKM, PMK dan pengamananan serta penanggulangan Karhutla di Wilayah Kabupaten Samosir.

AKBP Josua Tampubolon meyebut, Kabupaten Samosir menjadi perhatian dalam hal PPKM. Dalam hal ini Kapolres meminta Tim Satgas Covid Samosir bisa mengambil langkah-langkah pencegahan.

"Hari ini di Samosir sudah mulai ada Covid di Samosir. Ada 1 orang ibu guru dari Nainggolan. Dan sampai hari ini sudah ada 7 orang meninggal dunia. Jadi pihak terkait harus segera melakukan tracing untuk mencegah penjangkitan yang lebih banyak,"ujar AKBP Josua Tampubolon.

Sementara itu, untuk PMK di Samosir saat ini sudah terdata 23 hewan ternak terjangkit Penyakit Mut dan Kuku (PMK).

"Jadi, kalau tidak kita lakukan langkah-langkah pencegahan, kita yang di Pulau ini bisa terdamakp penjangkitan virus PMK ini. Tentu, ini harus segera kita cegah,"kata Kapolres.

Kaorles mencontohkan rilis pencurian kerbau yang baru saja digagalkan Reskrim Polres Samosir.

Pemicu terjadinya hal ini, karena ternyata memang tidak ada surat dari Kepala Desa atas ternak yang keluar masuk Samosir. Padahal, kemarin sudah kita minta Aparat Desa membuat surat kesehatan demi pengawasan.

"Kalau pengawasan dari bawah, tidak maksimal. Tentu, ini akan merambah ke atas,"kata AKBP Josua.

Mengenai Karhutla, AKBP Josua Tampubolon mengingatkan Kabupaten Samosir di tengah musim kemara ini darurat Karhutla.

Ditegaskannya, kalau tidak segera dicegah bersama tentu akan membahayakan masyarakat beserta ekosistem.

Belum lagi faktor kesengajaan, AKBP Josua mencontohkan, pengunjung yang masuk ke Samosir dengan tidak sengaja membuang puntung rokok juga bisa membahayakan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved