Berita Sumut

Demi Turunkan Angka Stunting, Gubernur Edy Minta Dana Anggaran Khusus Rp 33 Miliar ke Kemenkes

Gubernur Edy Rahmayadi meminta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kesehatan sebesar Rp 33 miliar untuk mengatasi stunting di Sumut.

Tribun Medan/HO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi (kanan) bertemu dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) di Gedung Dr. Adhyatma, Perkantoran Kementerian Kesehatan, Jalan  HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kesehatan sebesar Rp 33 miliar.

Hal ini disampaikan Edy usai bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung dr Adhyatma, Perkantoran Kementrian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022).

Edy mengatakan, anggaran tersebut untuk menekan angka stunting di Sumut dengan kerjasama antara pemerintah pusat khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Gubernur Edy Minta Anggaran Rp 142 Miliar ke Menkes untuk Tingkatkan Pelayanan RS di Sumut

“Menekan stunting mesti dilakukan secara bersinergi atau bersama-sama, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, maka itu, kita meminta Kemenkes untuk mengalokasikan DAK agar dapat menangani ribuan balita kita di Sumut,” kata Edy.

Saat ini, Edy mengatakan, prevalensi stunting Sumut berada pada angka 25,8 persen. Dari 33 kabupaten/kota ada 22 kabupaten/kota memiliki prevalensi stunting di atas nasional dan provinsi.

Edy juga mengatakan, DAK tersebut dibutuhkan untuk memberikan makanan tambahan bagi 4.575 ibu hamil kurang energi kronis dan 81.293 balita kurus.

Baca juga: JALAN Alternatif Medan-Berastagi Sepanjang 12,67 Km Disetujui Menteri LHK, Ini Kata Gubernur Edy

"Perbaikan gizi untuk ibu hamil harus ditingkatkan untuk mencegah peningkatan angka stunting," katanya.

Edy juga meminta Menteri Budi Gunadi untuk mengalokasikan vaksin sinovac untuk anak sebanyak 55.000 dosis vaksin.

“Kita mengejar vaksinasi untuk anak ini, namun vaksin sinovac belum tersedia, ini kami meminta kepada Menkes untuk mengalokasikannya,” pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved