Breaking News

Berita Sumut

Sejumlah Warganya Diduga Disekap di Kamboja, Begini Respon Disnakerperindag Binjai

Pemko Binjai belum bisa memastikan warga Binjai yang kini disekap di Kamboja berangkat sebagai pekerja melalui jalur resmi atau ilegal.

Tribun Medan/HO
Suasana diduga di lokasi penyekapan WNI, termasuk warga Binjai di Kamboja, Kamis (4/8/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan (Disnakerperindag) Kota Binjai, menyikapi langsung kabar puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga disekap dan disiksa di Kamboja

Apalagi beredar kabar jika puluhan WNI itu, diantaranya ada beberapa masyarakat asal Kota Binjai

"Saya sudah menghubungi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menanyakan hal ini," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai, Hamdani Hasibuan saat dikonfirmasi di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, Jumat(5/8/2022). 

Baca juga: Tangis Rita, Ceritakan Awal Mula Anaknya Bisa Berangkat ke Kamboja dan Kini Jadi Korban Penyekapan

Dijelaskan Hamdani, terkait kasus penyekapan WNI, termasuk warga Binjai prosedurnya harus melalui BP2MI.

"Terus nanti berjenjang ke Jakarta atau Konjen di sana. Saya sudah menghubungi Kepala BP2MI untuk meminta perkembangan dan memantaunya serta melaporkan kepada kita terkait hal ini," ujar Hamdani. 

"Setelah memang nanti di sana sudah dijadwalkan kepulangannya, Pemerintah Kota Binjai baru dapat bergerak memfasilitasi mereka. Seperti kemarin yang di Ukraina," sambungnya. 

Hamdani mengaku hingga kini belum dapat memastikan jumlah warga Kota Binjai yang disekap di Kamboja.

"Belum dapat data, yang sudah dapat itu masih Medan (asalnya). Namun, Medan itu apakah Binjai, apakah Langkat, nanti kita lihat perkembangannya," ujar Hamdani. 

Saat ini, Pemko Binjai terus berkoordinasi dengan BP2MI terkait pemulangan para WNI tersebut, termasuk warga Binjai.

Baca juga: Anaknya Diduga Disekap dan Disiksa, Ibu Ini Menangis tak Henti Lantaran Tidak Ada Kabar dari Kamboja

"Kalau memang sudah memungkinkan pemulangannya, berapa orang warga kami orang Binjai, ya kita fasilitasi kepulangannya. Kita enggak bisa langsung ke sana," ucap Hamdani. 

Disebutkan Hamdani bahwa pihaknya belum bisa memastikan warga Binjai yang kini disekap di Kamboja berangkat sebagai pekerja melalui jalur resmi atau ilegal.

"Kita sudah beberapa kali kejadian seperti ini. Kita mengimbau kalau memang bekerja ke luar negeri, sebaiknya menggunakan prosedur resmi supaya lebih aman dan terjamin," tutup Hamdani.

(cr23/tribun-medan.com)

 
 
 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved