Breaking News

Brigadir J Ditembak Mati

EPS 30 Kematian Brigadir J: Putri Masih Trauma Berat Dihantui Ketakutan dan Bantahan Squad Inisial D

Ketua Koordinator Tim Kuasa Hukum Putri Candrawati (PC), Arman Hanis menyampaikan, kondisi kliennya masih dalam trauma berat.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-Medan.com/istimewa
Foto bersama para Ajudan Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. 

Sedangkan PC telah melayangkan permohonan perlindungan tersebut sejak 14 Juli lalu, dan hingga kini belum menjalani pemeriksaan sama sekali di LPSK.

"Kalau dalam 30 hari tidak terpenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat (assessment perlindungan) itu kita bisa putuskan untuk ditolak," kata Edwin saat dikonfirmasi.

Kendati begitu kata Edwin, jika memang nantinya LPSK melihat perlu adanya keperluan untuk perpanjangan waktu pemeriksaan maka keputusan itu bisa saja ditempuh.

Hanya saja menurut dia, dalam pemberian perpanjangan waktu itu harus dilandasi oleh beberapa syarat termasuk juga keputusan dari pimpinan LPSK.

"Kalau memang dibutuhkan penanganan lebih lanjut kami bisa melakukan perpanjangan. Iya pemanjangan waktu. perpanjangan waktu itu juga diputuskan oleh pimpinan LPSK," ucap Edwin.

Sejauh ini LPSK juga telah menjalin komunikasi intens dan meminta kepada tim kuasa hukum Putri untuk dapat bertemu dan melakukan pemeriksaan assessment psikologis secara langsung. Bahkan LPSK telah menjadwalkan kembali pemeriksan tersebut pada pekan ini atau paling lama pekan depan.

Potret Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo dan Keluarga Kompak
Potret Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo dan Keluarga Kompak (HO / Tribun Medan)

Bantah Adanya Ancaman Squad Lama Inisial Brigadir D

Sebelumnya, Pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, panik dan bereaksi soal isu adanya 'Skuad Lama' yang disebut-sebut mengancam untuk membunuh Brigadir J. Ia menegaskan Brigadir D yang dituduhkan akan membunuh itu tidak melakukan ancaman pembunuhan kepada Brigadir J.

Sosok Brigadir D merupakan rekan seangkatannya atau satu leting dengan Brigadir J. Brigadir D juga merupakan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo lainnya.  “Ya skuad lama itu siapa? Kalau yang disebut di berita itu Brigadir D. Saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin,” kata Arman, kemarin (30/7/2022).

Ia juga menjelaskan, Brigadir D merupakan teman baik sekaligus teman curhat Brigadir J. “Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. ‘Ya tidak mungkinlah, saya teman baik, saya teman curhatnya’. Lupa apa seangkatan atau apa lah ya. Penting Brigadir D itu teman curhatnya, ya,” ujarnya.

"yang kedua dia sampaikan ‘nggak mungkin, mana berani kita’. Karena ya J sangat dipercaya sebagai kepala rumah tangga, dianggap sebagai, istilahnya bukan kepala rumah tangga ya, yang mengurus, yang paling dipercayalah. Iya begitu, mana ada orang berani begitu,” imbuhnya.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, sebelumnya mengatakan Brigadir J sempat mendapatkan ancaman pembunuhan pada bulan Juni. "Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Terakhir (mendapatkan ancaman pembunuhan) 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dia dibunuh,” tuturnya, Jumat (29/7/2022).

Kamaruddin pun menuturkan, Brigadir J kabarnya sempat bercerita kepada pacarnya yakni Vera Simanjuntak mengenai ancaman pembunuhan dari skuad lama. “Dia menyebutkan dari ‘skuad lama’. ‘Skuad lama’ yang dipahami kekasihnya adalah ajudan kadiv propam. Via lewat telepon WhatsApp bahkan ada chatting-nya,” kata dia.

Kepada KompasTV yang dipandu Aiman, Senin (1/8/2022), Kamaruddin Simanjuntak mengatakan ada istilah 'naik ke atas' dan 'squad lama' dan 'squad baru'. Namun hal yang baru dalam pengungkapan fakta ini yang menjadi sorotan yakni istilah 'naik ke atas'.  Istilah ini muncul berdasarkan pengakuan Vera Simanjuntak, pacar dari Brigadir J

Sebelum tewas diberondong tembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J menerima beberapa kali ancaman pembunuhan. Bahkan, ancaman pembunuhan masih diterima Brigadir J satu hari sebelum kematiannya. Ancaman tersebut terjadi pada Kamis (7/7/2022), sedangkan kejadian Brigadir J tewas ditembak pada Jumat (8/7/2022).

Kalimat ancaman tersebut adalah 'apabila naik ke atas akan dibunuh'. Maksud dari kalimat ini masih menjadi misteri. Ancaman pembunuhan tersebut, kata Kamaruddin, disampaikan Brigadir J kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved